Tips Mengajukan Pinjaman Online Agar Cepat Disetujui

Mengajukan Pinjaman Online

Langkah penting untuk mengajukan pinjaman online. Tidak mudah untuk mendapatkan pinjaman pribadi dari bank, apalagi ketika keadaan ekonomi sedang buruk atau tidak menentu.

Bank juga akan secara ketat memilih calon yang mengajukan pinjaman pribadi untuk memastikan bahwa tidak akan ada masalah dengan pembayaran di masa mendatang.

Dari sudut pandang pelanggan, meskipun mereka berpikir bahwa catatan keuangan mereka sangat baik dan pembayaran kartu kredit baik-baik saja, ini tidak menjamin bahwa pengajuan pinjaman pribadi mereka akan diterima.

Oleh karena itu, agar pengajuan pinjaman pribadi Anda mudah diterima oleh bank atau lembaga pemberi pinjaman lainnya, berikut ini kami berikan tips mengajukan pinjaman online.

Tips Mengajukan Pinjaman Online

1. Bandingkan Sebelum Mengajukan

Jika Anda ingin menyetujui pengajuan pinjaman, mengapa penting untuk membandingkan pinjaman?

Saat ini, banyak lembaga keuangan yang menyediakan layanan pinjaman pribadi. Tidak hanya bank, perusahaan keuangan lain juga sedang mencari peluang di bisnis pinjaman pribadi.

Setiap layanan memiliki ketentuan yang berbeda, mulai dari besaran bunga harian, term atau fee. Situs perbandingan yang andal akan membuat semua istilah ini jelas.

Anda bahkan akan mendapatkan link ke website penyedia pinjaman pilihan Anda, sehingga Anda bisa melakukan simulasi penghitungan cicilan pinjaman.

Begitu pula jika ingin mengajukan ke bank, silakan bandingkan hasil perhitungan angsuran pinjaman serta denda sebelum mengajukan pinjaman.

Baca:  Review Seabank, Aplikasi Perbankan Digital

2. Siapkan Persyaratannya

Kemudian, tentunya jika ingin mengajukan pinjaman online, Anda harus memiliki persyaratan yang diperlukan.

Pastikan Anda memiliki Id Card atau KTP serta bukti penghasilan. Jika Anda seorang freelancer atau pengusaha, bukti pendapatan ini merupakan slip gaji atau bukti pendapatan lainnya.

Seringkali kita menemukan bahwa sebagian orang tidak memiliki rekening tabungan di bank. Jika Anda menggunakan akun orang lain (bahkan akun keluarga), peluang Anda untuk mendapatkan persetujuan akan minim. Ini karena ada nama yang berbeda.

Jika Anda mengajukan pinjaman yang dijaminkan, harap pastikan bahwa keutuhan administrasi jaminan telah dilengkapi. Misalnya, jika Anda ingin menggadaikan rumah, sangat penting untuk memiliki sertifikat bangunan yang valid.

3. Jangan Kirim pada Saat Bersamaan

Mereka menemukan banyak contoh tentang ini dari klien lembaga pemberi pinjaman.

Oleh karena itu, seseorang mengajukan pinjaman dari lembaga keuangan atau bank yang sama pada platform yang berbeda. Misalnya, setelah mengirimkannya di situs pemberi pinjaman, dia membuka situs lain untuk mengajukan pinjaman dari perusahaan yang sama.

Jika ini terjadi, pengiriman kedua akan dibatalkan secara otomatis. Karena Anda di anggap sudah mengajukannya.

Contoh lainnya adalah mengajukan pinjaman dari berbagai tempat sekaligus. Selain bisa membahayakan keuangan Anda, karena akan melunasi hutang dengan berat dan catatan keuangan Anda juga akan buruk.

4. Hitung Masa Tunggu

Bagi yang mengajukan pinjaman tetapi ditolak, ada masa tunggu 60 hari, atau sesuai kebijakan lembaga keuangan terkait.

Jadi, misalnya jika Anda meminjam ke bank A lalu ditolak, maka Anda bisa mengajukan pinjaman ke bank yang sama setelah masa tunggu berakhir.

Namun, Anda dapat mencoba ke bank lainnya.

5. Sesuaikan dengan Penghasilan

Wajar saja jika pinjaman yang harus dicicil tidak boleh melebihi 30% penghasilan bulanan Anda. Oleh karena itu, Anda harus menyertakan slip gaji atau bukti pendapatan ketika mengajukan pinjaman.

Baca:  Cara Mendapatkan Modal Usaha dan Pengelolan Keuangan UKM

6. Pastikan Patuh dengan Persyaratan Ketentuan yang Berlaku

Pengingat untuk mengajukan pinjaman online pertama adalah dengan memenuhi syarat dan ketentuan. Namun sayangnya, terkadang banyak orang yang terburu-buru, sehingga kurang memperhatikan penjelasannya dengan seksama.

Padahal, pemahaman dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku (seperti mengisi data pribadi dan melengkapi dokumen) sangatlah penting dan tidak boleh diabaikan. Ini mungkin potensi besar untuk pinjaman Anda tidak disetujui.

7. Perhatikan Riwayat Kredit

Bagi yang mengajukan pinjaman dari bank atau lembaga lain, pastikan tidak ada masalah dengan pihak bank. Ini biasanya pihak bank akan melihat catatan pinjaman Anda.

Jika ada hal yang tidak baik, misalnya pinjaman selalu telat dalam cicilan, maka kemungkinan besar pengajuan Anda akan ditolak. Sedangkan untuk kartu kredit, harap pastikan bahwa Anda tidak dalam keadaan di bawah standar, tidak lancar atau macet.

8. Perhatikan Arus Keuangan dan Slip gaji

Tips berikutnya dalam mengajukan pinjaman online adalah dengan memperhatikan payrollnya. Selain tempat tinggal dan usia, gaji juga menjadi salah satu syarat untuk mengajukan pinjaman online tertentu.

Ketika Anda melampirkan slip gaji atau terhubung ke online banking, pastikan penghasilan bulanan Anda memenuhi persyaratan penghasilan minimum yang telah ditentukan.

Umumnya, semakin tinggi pendapatan Anda, semakin besar pula peluang yang Anda untuk pembatasan atau limit yang lebih besar.

9. Melakukan Pinjaman di Peer to Peer Lending

Terkadang proses pengajuan kredit dari bank harus melalui proses yang rumit dan harus melewati proses verifikasi yang panjang. Selain itu, terkadang persyaratan untuk menjadi debitur sangat tinggi sehingga sulit bagi sebagian besar pengusaha UMKM atau perorangan untuk mendapatkan pinjaman.

Selain mengajukan pinjaman melalui bank atau koperasi, Anda juga bisa mengajukan pinjaman melalui pinjaman peer-to-peer (P2P). Sangat disarankan bagi yang membutuhkan dana cepat untuk menggunakan metode alternatif ini, proses pengajuannya mudah.

Baca:  Mengenal Istilah Plafon Kredit Pengertian, Contoh dan Tips

Inilah tips mengajukan pinjaman online agar cepat mendapat persetujuan. Jika Anda berencana untuk melakukan pinjaman online, Anda bisa mempersiapkan poin-poin ini mulai sekarang.