Mengetahui cara membuat pembukuan sederhana untuk usaha kecil sangat penting. Mengapa?
Karena ini akan melibatkan bisnis Anda di masa depan. Dengan kata lain, apa pun jenis bisnis yang Anda geluti, Anda harus ahli dalam pembukuan. Jadi, apa manfaat pembukuan sederhana untuk usaha kecil? Berikut ulasannya!!
Manfaat Pembukuan Keuangan Sederhana untuk Usaha Kecil
Salah satu hal yang dilakukan kebanyakan pengusaha adalah kerancuan pada keuangan. Ini biasanya dilakukan oleh pengusaha pemula hingga akhirnya menimbulkan kebingungan finansial. Untuk menghindari kebingungan, pembukuan keuangan memberikan banyak manfaat, antara lain:
- Mengurangi risiko kehilangan produk dan kerugian aset
- Mengetahui jumlah pajak yang harus Anda bayarkan untuk bisnis Anda
- Memahami dampak aset terhadap keuntungan dan kerugian bisnis masa depan Anda
- Memahami hutang dan piutang
- Kontrol biaya operasional bisnis
- Mendapatkan informasi yang cukup tentang kemajuan bisnis yang sedang berjalan
Bagaimana Membuat Pembukuan Sederhana Untuk Usaha Kecil?
Ada banyak contoh pembukuan sederhana yang bisa digunakan untuk mengontrol keuangan usaha yang sedang dijalankan saat ini.
Biasanya dalam contoh laporan keuangan untuk bisnis kecil, ada 6 hal yang harus di terapkan:
1. Memasukkan Pencatatan pengeluaran
Biasanya pada awal berdirinya sebuah perusahaan, pertimbangan terpenting adalah mencatat pengeluaran. Banyak jenis biaya yang harus dicatat, tetapi beberapa di antaranya termasuk biaya pembelian bahan baku, dan biaya operasional untuk gaji karyawan.
Semua catatan harus ditulis dalam bentuk lengkap secara ringkas dan jelas. Melalui catatan pengeluaran ini, Anda akan lebih memahami berapa banyak uang yang telah dikeluarkan untuk mempercepat bisnis Anda.
Selain itu, catatan tersebut akan membantu Anda menetapkan tujuan pencapaian dan strategi yang akurat untuk segera mengembalikan dana yang dikeluarkan. Ini adalah contoh catatan pengeluaran:
Laporan Laba/Rugi Periode 31 Oktober | ||
Pendapatan | ||
Pendapatan Usaha | Rp 5.000.000 | |
Pendapatan Lain-lain | Rp 2.000.000 | |
Total Pendapatan | Rp 7.000.000 | |
Beban | ||
Beban Gaji | Rp 450.000 | |
Beban Sewa | Rp 300.000 | |
Beban Iklan | Rp 200.000 | |
Beban Tip, Listrik dan Air | Rp 100.000 | |
Beban Peralatan | Rp 1.500.000 | |
Total Beban Usaha | Rp 2.550.000 | |
Beban Bersih Sebelum Pajak | Rp 4.450.000 |
2. Memasukkan Pencatatan Pemasukan
Jika sudah membuat catatan pengeluaran, catatan selanjutnya yang harus dicatat dan dimasukkan ke dalam buku besar keuangan adalah catatan pendapatan.
Catatan ini sangat berguna untuk merangkum berbagai jenis pendapatan usaha (termasuk penjualan produk dan piutang yang telah di bayar).
Pencatatan pendapatan ini harus dibuat terus menerus setiap hari agar memudahkan Anda dalam mencatat bisnis yang Anda geluti setiap bulannya.
Dengan mencatat pendapatan setiap hari, akan membantu Anda mengetahui keuntungan yang bisa Anda hasilkan dalam sehari. Ini adalah contoh catatan pendapatan:
Saldo | ||
Akun | Debit | Credit |
Kas | Rp 53.000.000 | |
Peralatan | Rp 10.000.000 | |
Modal di Setor | Rp 50.000.000 | |
Utang Usaha | Rp 5.000.000 | |
Beban Gaji | Rp 2.000.000 | |
Pendapatan | Rp 10.000.000 | |
Rp 65.000.000 | Rp 65.000.000 |
3. Memasukkan Catatan Kas Utama
Catatan yang harus dilakukan berikutnya adalah catatan kas induk. Catatan ini digunakan untuk mengkonsolidasikan catatan pengeluaran dan pendapatan. Dengan cara ini, Anda akan dapat menemukan keuntungan dan kerugian yang dihasilkan oleh bisnis Anda.
Khusus untuk usaha kecil, catatan kas utama akan berperan penting dalam merancang strategi dan rencana, jika perusahaan harus menanggung biaya tak terduga di kemudian hari.
Untuk hasil terbaik, kas utama juga harus dicatat secara terus menerus dan akurat.
4. Membuat Pencatatan untuk Stok Barang (Inventaris)
Catatan berikutnya yang harus dimasukkan dalam pembukuan adalah catatan persediaan. Ingat, setiap barang yang keluar masuk setiap hari harus dicatat terus menerus.
Catatan ini akan memudahkan Anda dalam mengawasi dan memantau persediaan barang usaha.
Selain itu, memiliki catatan persediaan akan memudahkan Anda dalam menghitung kapan harus menambahkan target penjualan. Semakin tinggi penjualannya, semakin banyak pula komoditas yang akan masuk dan keluar.
Manfaat lain memiliki catatan inventaris adalah membantu Anda menghindari kecurangan, yang biasanya dilakukan karyawan kepada pemasok.
5. Mencatat Inventaris Barang
Saat melakukan pembukuan sederhana untuk suatu perusahaan, tidak hanya persediaan yang harus dicatat, tetapi catatan persediaan juga harus dicatat.
Semua item di perusahaan, terlepas dari apakah mereka dibeli menggunakan anggaran atau hibah yang disumbangkan, harus dimasukkan dalam catatan inventaris.
Dengan pencatatan persediaan komoditas, seluruh aset yang dimiliki bisnis Anda akan tetap terkontrol dengan baik. Selain itu, mencatat inventaris juga dapat memainkan peran berikut:
- Mudah diawasi
- Mencegah barang agar tidak mudah hilang
- Cek barang dengan mudah
- Promosikan proses kegiatan hingga pembongkaran
- Menjadi bukti dokumenter tentang manajemen kargo untuk digunakan nanti.
6. Mencatat Laba-rugi
Catatan lain yang tidak boleh dilewatkan adalah laporan laba rugi bisnis Anda. Memiliki catatan ini akan memudahkan Anda untuk mengetahui pendapatan dan biaya operasional selama periode tertentu.
Keuntungan lain dari laporan laba rugi adalah dapat membantu Anda mengontrol keadaan bisnis Anda, apakah itu rugi atau untung besar.
Bagi perusahaan besar, catatan pendapatan ini dapat digunakan untuk menentukan nilai investasi dan memprediksi arus kas masa depan.
Selain itu, dengan bantuan catatan laba rugi ini, Anda akan memperoleh informasi tentang besarnya pajak yang harus dibayarkan dan melakukan evaluasi terkait pemasaran produk perusahaan Anda.
Salah satu jenis usaha kecil yang paling banyak dilakukan orang adalah bisnis toko online. Mengapa memilih bisnis ini?
Ada banyak alasan, salah satunya modal yang dibutuhkan cukup kecil dan tentunya sangat fleksibel. Apapun jenis usaha online yang anda geluti, salah satu faktor yang mendukung keberhasilan usaha tersebut adalah kerapian dalam pembukuan keuangan.
Adanya pembukuan keuangan akan sangat membantu pemilik usaha dalam mengontrol perkembangan usaha, terlepas dari besar perkembangannya atau sebaliknya. Jika Anda ingin pembukuan sederhana untuk usaha kecil Anda saat ini, Anda dapat mengikuti tips di atas. Ada cara lain untuk menyederhanakan ini yaitu dengan menggunakan software akuntansi.