9 Jenis Alat Pembayaran Non Tunai untuk Bertransaksi

Alat Pembayaran Non Tunai

Di Indonesia, instrumen atau alat pembayaran non tunai yang didukung oleh program sosial cashless society terus berkembang. Contoh spesifiknya adalah penggunaan uang elektronik untuk membayar jalan tol.

Oleh karena itu, wajar jika kita harus membiasakan diri menerapkan budaya ini mulai dari sekarang. Jangan khawatir, keuntungan yang didapat dari fasilitas ini tidak sedikit.

Mau tahu metode pembayaran non tunai mana yang menguntungkan? Beberapa dari mereka sudah tidak asing lagi bagi Anda, sementara beberapa mungkin masih baru.

Lantas, apa keuntungan menggunakan alat pembayaran non tunai? Berikut indormasi yang akan Anda peroleh dengan menggunakan alat pembayaran non tunai untuk bertransaksi.

Praktis dan Efisien

Keunggulan dan juga manfaat utama alat pembayaran non tunai ini adalah praktis dan efisien. Sebagai pengguna alat pembayaran nont unai, Anda tidak lagi harus membawa uang dalam jumlah besar, karena semua transaksi dapat dibayar secara nontunai melalui uang elektronik atau dompet digital.

Selain praktis, penggunaan pembayaran nontunai juga dapat mempersingkat waktu transaksi, karena dapat dilakukan dimana saja dengan jumlah yang sesuai melalui handphone.

Menghindari Tindak Kejahatan

Jika Anda termasuk orang yang khawatir akan membawa banyak uang, maka menggunakan alat pembayaran ini sangat cocok untuk Anda. Dengan alat pembayaran non tunai, seperti kartu debit atau  kredit, uang elektronik, mobile banking atau dompet digital, Anda tidak perlu lagi membawa dana dalam jumlah besar.

Semuanya disimpan dengan aman di jenis alat pembayaran non tunai yang Anda miliki. Selain itu, membawa uang tunai dalam jumlah besar pasti akan sangat berbahaya. Oleh karena itu, demi alasan keamanan, pembayaran non tunai sangat disarankan.

Keamanan Penyimpanan

Selain kesederhanaan, alat pembayaran ini juga digunakan melalui sistem keamanan yang teruji. Antara lain dengan serial number atau nomor PIN serta OTP, dan cuma diketahu untuk pengguna pembayaran non tunai.

Baca:  Apa itu Customer Relationship, Cara Membangun, Tugas dan Tujuan + Contoh

Dengan sistem keamanan ini, orang lain tidak dapat dengan mudah menggunakan alat pembayaran non tunai Anda karena nomor PIN serta OTP hanya berlaku untuk Anda.

Selain itu, untuk operasi pertama, jika kartu kredit / debit Anda hilang, Anda dapat langsung memblokirnya. Ini untuk meminimalkan tindakan atau jumlah Anda di instrumen pembayaran non tunai.

Riwayat Pengeluaran Lebih Tertata

Pada alat pembayaran non tunai, semua transaksi akan tercatat dengan rapi dan jelas. Adapun pada alat pembayaran non tunai, silahkan pilih m-banking. Di mobile banking, semua biaya dan transaksi masuk akan dicatat dalam riwayat transaksi.

Anda dapat dengan mudah melihatnya melalui aplikasi mobile banking. Hal yang sama berlaku untuk dompet elektronik atau e – Wallet. Hal ini tentunya berbeda dengan kas yang perlu dicatat secara manual.

Banyak Promo dan Diskon

yang didapat dengan menggunakan alat pembayaran non tunai. Diskon yang diberikan oleh masing-masing penyedia layanan alat pembayaran non tunai. Nah, contoh alat pembayaran e-wallet ini sudah sangat umum.

Jika Anda menggunakan layanan e-wallet tertentu untuk membayar, banyak merchant atau toko yang bekerja sama dengan penyedia layanan e-wallet akan menawarkan diskon cash back.

Ada juga cashback yang sering kita jumpai baik dalam pembelian tiket pesawat, Hotel, Keret api, Bioskop hingga tempat hiburan lainnya.

Bisa Dilakukan Dimana Saja

Tentunya layanan pembayaran non tunai akan sangat membantu memenuhi kebutuhan yang serba cepat dan mobilitas yang tinggi. Dengan pembayaran nontunai seperti mobile banking dan e-wallet, Anda bisa membayar berbagai macam tagihan.

Saat ini sudah banyak platform digital yang bisa memberikan Anda kemudahan bertransaksi.

Jenis Alat Pembayaran Non Tunai untuk Bertransaksi

Beberapa pilihan alat pembayaran non tunai untuk bertransakis.

1. Kartu ATM (debit)

Sebagian besar Anda pasti sudah memiliki alat pembayaran non tunai ini. Setelah menjadi nasabah bank, Anda bisa mendapatkan kartu ATM.

Keuntungan memiliki kartu ATM adalah Anda tidak perlu khawatir tentang transfer atau penarikan tunai. Dulu, sebelum ada ATM, nasabah bank harus pergi ke bank untuk mentransfer atau menarik uang tunai.

Baca:  Cara Membuat Iklan yang Menarik di TikTok

Karena adanya kartu ATM, metode ini secara bertahap ditinggalkan. Sekarang, kartu ATM digunakan seperti kartu kredit. Tentunya, selama saldo Anda mencukupi, Anda bisa bertransaksi dengan menggesekkan kartu ATM Anda di mesin EDC.

2. Kartu Kredit

Dengan alat pembayaran non tunai ini mirip dengan kartu ATM. Bedanya, kartu kredit lebih difokuskan untuk melakukan transaksi pembayaran. Pada saat yang sama, kartu ATM lebih difokuskan pada transfer dan tarik tunai.

Kemudian, jika Anda menggunakan kartu kredit untuk bertransaksi, jumlah transaksi akan ditanggung bank terlebih dahulu. Nanti, uang yang dibayarkan bank harus dilunasi nanti.

Singkatnya, cara kerja alat pembayaran nontunai ini adalah Anda berhutang dulu kepada bank untuk pembelian. Nanti, Anda harus melunasi hutang dan bunganya.

Meski ada bunga yang ditetapkan, faktanya bunga pada transaksi tertentu dengan kartu kredit adalah 0% yang artinya tidak ada bunga. Tentunya, membayar cicilan tanpa bunga memang menguntungkan.

3. Electronic Money (e-money)

Jika Anda punya e – tol, maka metode pembayaran nontunai yang Anda gunakan adalah uang elektronik. Uang elektronik sekilas mirip dengan kartu kredit atau kartu ATM.

Bedanya saat menggunakan uang elektronik, Anda harus mengisinya terlebih dahulu dalam jumlah tertentu. Kemudian Anda bisa menggunakan kartu elektronik. Anda dapat menggunakan uang elektronik di merchant mana pun yang menyediakan mesin EDC.

Di Indonesia, sebagian besar uang elektronik yang beredar dicetak oleh bank. Misalnya uang elektronik Mandiri yang diterbitkan oleh Bank Mandiri. Lalu ada Flazz yang dicetak oleh bank BCA atau Brizzi yang diterbitkan oleh bank BRI.

4. Electronic Wallet

Cara pembayaran e-wallet ini sama dengan kartu elektronik sebelumnya. Untuk menggunakan e-wallet, pengguna harus terlebih dahulu mentransfer sejumlah uang yang diminta. Uang ini akan disimpan di e-wallet Anda sebagai saldo di masa mendatang.

Perbedaan antara kartu elektronik adalah dompet elektronik tidak memiliki bentuk fisik. Seperti namanya, e-wallet ini bisa digunakan di aplikasi smartphone kamu.

Umumnya, aplikasi yang menyediakan e-wallet adalah aplikasi yang didedikasikan untuk pembayaran non tunai. Ada juga banyak pedagang yang membayar melalui dompet elektronik.

5. Apple Pay

Alat pembayaran digital yang sering digunakan adalah Apple Pay. Hampir semua pemilik smartphone yang diproduksi oleh Tim Cook harus menggunakan aplikasi ini. Faktanya, banyak pedagang atau toko online dan offline yang terkait dengan Apple untuk melakukan pembayaran lebih mudah dan cepat.

Baca:  7 Teknik dan Strategi Pemasaran Jasa Agar Permintaan Terpenuhi

Fyi, Apple Pay didirikan pada tahun 2014, namun karena banyaknya pengguna iPhone di seluruh dunia, termasuk Indonesia, mereka bisa berkembang pesat.

6. Payoneer

Ingin memudahkan transaksi antar negara? Bagi yang suka bertransaksi melalui pembayaran digital, Payoneer mungkin bisa menjadi jawaban terbaik. Saat ini, lebih 200 negara serta 150 mata uang yang sudah bekerja sama dengan Payoneer.

Singkatnya, Payoneer bisa disebut “ATM SERBAGUNA”. Karena Anda bisa menarik dan menabung. Jangan khawatir, Rupiah Indonesia juga bekerja sama dengan mereka, jadi Anda bisa menggunakannya tanpa perlu khawatir ditipu.

7. 2Checkout

Alat Pembayaran Non Tunai

2Checkout juga dapat menjadi alat pembayaran non tunai, jika Anda ingin melakukan transaksi internasional, Anda dapat menggunakan alat ini. 2Checkout dapat menggunakan lebih dari 85 mata uang. Apabila ingin menukar Rupiah dengan uang asing, Anda bisa menyelesaikan alokasi dana dalam waktu kurang lima hari.

Karenanya, pemilik bisnis yang mengekspor produknya ke luar negeri dapat menggunakan 2Checkout untuk menyederhanakan seluruh sistem pembayaran.

8. Venmo

Jenis alat pembayaran non tunai selanjutnya yaitu Venmo. Pada saat ini, Venmo telah menjadi  bagian dari PayPal, dan masih digunakan oleh pengguna di seluruh dunia. Alasannya sederhana, karena Venmo bisa digunakan untuk transaksi online melalui perangkat smartphone.

Fyi, Venmo juga terintegrasi dengan media sosial. Ini memungkinkan pengguna untuk berbagi transaksi yang dibuat langsung di Facebook, Instagram, dan bahkan Twitter. Dengan cara ini, teman Anda dapat melakukan apa yang baru saja Anda beli.

9. Intuit GoPayment

Terakhir, Intuit GoPayment yang dapat Anda gunakan untuk transaksi digital. Intuit telah  terintegrasi di software akuntansi, dan bisa digunakan di aplikasi yang sama. Namun, sayangnya, Anda tidak dapat menggunakan Intuit terus menerus secara gratis.

Karena Intuit memerlukan biaya berlangganan, mulai dari $ 19 per bulan. Bagi para UKM, harga tidak diragukan lagi menjadi masalah, karena biasanya mereka ingin melakukan pengelolaan bisnis dan transaksi digital dengan harga murah bahkan gratis.