Alat Pembayaran Internasional – Sebagai pebisnis pasti sudah tidak asing lagi dengan alat pembayaran. Ya, kita sangat membutuhkan alat pembayaran tunai dan non tunai saat melakukan transaksi penjualan.
Bagi yang memiliki supplier tidak hanya di Indonesia namun juga luar negeri, atau yang ingin mengembangkan bisnisnya secara global tentunya membutuhkan alat pembayaran internasional yang dapat digunakan antar negara.
Kini, dalam perdagangan dunia, berbagai metode alat pembayaran internasional dapat digunakan dalam transaksi perdagangan.
11 Alat Pembayaran Internasional yang Digunakan untuk Transaksi Keuangan
1. Wesel (Bill of Exchange)
Orang yang sering mengirim paket dengan layanan ekspres di Indonesia mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya wesel. Bagi sebagian orang, wesel hanya dapat digunakan untuk mengirim uang atau melakukan pembayaran ke tempat tertentu di suatu negara.
Selain sebagai layanan ekspres, wesel juga dikenal sebagai alat pembayaran internasional yang banyak digunakan. Sedangkan yang dimaksud dengan wesel sebagai alat pembayaran adalah perintah dari importir ke bank, yaitu perintah untuk membayar eksportir berdasarkan transaksi dalam jangka waktu tertentu.
Agar Wesel dapat berjalan secara legal, maka perlu dilakukan sejumlah dokumen pendukung sebagai sarana hukum seperti halnya Wesel lokal. Secara umum, pembayaran melalui bill of exchange sangat berisiko.
Ini karena jika importir tidak membayar bank secara penuh, bank tidak akan menjamin eksportir tentang metode dan waktu pembayaran yang tersisa.
2. Valuta Asing
Valas Asing adalah jenis mata uang yang selalu mengedepankan transaksi jual beli, karena banyak negara menerima valuta asing sebagai alat pembayaran untuk transaksi internasional, karena terdapat sistem perdagangan impor dan ekspor.
Salah satu mata uang adalah dolar AS atau dolar Aatau US. Ini karena selain dolar AS sebagai mata uang transaksi internasional, banyak negara yang menerima dolar AS.
Selain dolar AS, beberapa mata uang lain dapat digunakan sebagai metode pembayaran untuk perdagangan internasional, seperti Euro (Uni Eropa), Pound Sterling (Inggris), dan Yen Jepang (Jepang). Nah, mata uang pembayaran ini ditentukan saat kesepakatan kerjasama atau kontrak perdagangan impor dan ekspor antar negara disepakati.
3. Letter of Credit
Letter of credit Ini memiliki kesamaan dengan bill of exchange (Wesel). Bedanya, jika Anda menggunakan wesel, Anda harus membayar tunai (dibayar penuh). Pada saat yang sama, dengan letter of credit, pembayaran dapat dilakukan dengan cicilan atau kredit.
Jika terjadi keterlambatan pembayaran, bank akan mengembalikan penjual. Kemudian bailout tersebut akan menjadi hutang pembeli ke bank. Ketika pihak yang belum saling percaya melakukan transaksi perdagangan, letter of credit dapat digunakan.
Hal ini dapat lebih menjamin keamanan bertransaksi. Apalagi bagi penjual yang sudah mengirim barang ke luar negeri namun khawatir barangnya tidak bisa dibayar.
4. Emas
Sebagai alat pembayaran internasional, emas memiliki fungsi yang sama dengan uang tunai. Nilai barang yang dijual disesuaikan dengan berat emasnya. Pembayaran dengan emas akan melindungi nilai barang karena tidak akan rusak akibat inflasi.
5. Kompensasi Pribadi
Pengertian kompensasi pribadi adalah pembayaran yang dilakukan di suatu negara. Misalnya Anis dari Indonesia membeli barang dari Andrew (Amerika Serikat) seharga $ 1.000, kemudian Brian (Amerika Serikat) membeli barang yang nilainya sama dari Budi (Indonesia).
Jika keempat pihak saling mengenal dan percaya, mereka dapat menggunakan kompensasi pribadi sebagai metode pembayaran internasional. Oleh karena itu, Anis akan memberi Budi $ 1.000, dan Brian akan memberi Andrew uang yang sama.
6. Kredit Card
Perkembangan toko online sangat pesat, dan internet tidak dibatasi oleh ruang dan waktu, sehingga dapat digunakan untuk transaksi antar negara. Jika transaksi menggunakan kartu kredit di satu negara, mungkin tidak menjadi masalah.
Namun, jika transaksi dilakukan di berbagai negara, Anda mungkin perlu mempertimbangkan kembali untuk menggunakan metode pembayaran ini.
7. Telegraphic Transfer / T.T Bank
Mungkin ini adalah jenis transaksi yang paling sederhana dan tercepat di antara semua jenis yang ada. Namun transaksi ini sangat menguntungkan bagi penjual, tetapi tidak bagi pembeli. Mengapa?
Jika berbicara tentang keamanan bertransaksi, terlihat jelas bahwa meskipun jenis transaksi ini dilakukan melalui bank, bank tersebut tidak memiliki kewenangan yang cukup untuk memeriksa semua kegiatan dalam transaksi impor dan ekspor, sehingga dari sisi pembeli (buyer) lebih terjamin.
Namun, jika kedua pihak saling percaya dalam pelaksanaan transaksinya, maka ini akan menjadi hadiah terbesar yang akan Anda dapatkan. Jika rasa saling percaya yang Anda miliki kurang, apalagi jika memiliki nilai yang besar, maka transaksi T.T jarang dilakukan.
8. Fintech (Financial Technology)
Karena kita saat ini hidup di era digital, hampir semua aspek kehidupan manusia telah terdigitalkan dari produksi dokumen hingga masalah pembayaran menggunakan uang elektronik.
Beberapa contoh produk fintech adalah token, uang elektronik, PayPal, mata uang game, gopay, grabpay, ovo, fastpay, bluepay, dll. Semua produk ini memproses pembayaran secara digital.
Meski semua itu tidak bisa digunakan untuk transaksi internasional, produk fintech masa depan juga bisa menangani transaksi internasional.
9. Paypal – Alat Pembayaran Internasional

Alat pembayaran internasional adalah menggunakan PayPal. PayPal adalah rekening virtual yang memberikan layanan transfer dan pembayaran online. Anda bisa menggunakan metode online untuk melakukan transaksi antar negara dimanapun.
Sejauh ini, PayPal telah menjadi alat pembayaran internasional yang paling populer dan banyak digunakan. Keamanan menggunakan PayPal juga sangat bagus, dan jaringannya sangat luas.
10. E-Wallet
Seperti namanya, dompet elektronik berarti semakin banyak dompet elektronik yang digunakan untuk berbagai transaksi. Ada banyak penyedia dompet elektronik di dunia sebagai alat pembayaran internasional. Sebut saja OVO, GoPay, DANA, dll.
E-wallet tidak hanya digunakan untuk transaksi perdagangan dalam negeri saja, tapi bisa digunakan hampir di semua transaksi dimana saja. Misalnya, Jenius kini sudah bisa digunakan untuk membayar tiket MRT di Singapura.
11. Payoneer – Alat Pembayaran Internasional

Sebagai alat pembayaran freelance, Payoneer menyediakan solusi pembayaran all-in-one yang memungkinkan freelancer, penjual online, dan perusahaan kecil dan menengah mendapatkan dana dari pelanggan di seluruh dunia dengan cepat dan andal dengan biaya rendah.
Payoneer adalah perusahaan mapan yang diatur oleh lembaga keuangan di Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Uni Eropa. Mereka menyediakan solusi pembayaran internasional dan lokal yang praktis di dengan aman.
Payoneer, sebagai metode pembayaran freelance, menyediakan berbagai solusi pembayaran, seperti virtual account dalam USD, EUR, JPY atau GBP (setara dengan memiliki rekening bank lokal), dan 100% gratis transfer (Payoneer ke akun Payoneer) dalam jaringan yang sama ), dan bahkan pembayaran dari pelanggan melalui kartu kredit atau eCheck, serta melalui pasar dan jaringan (seperti Wish, Fiverr, UpWork, Airbnb, Amazon) atau salah satu dari lebih dari 3.500 perusahaan yang menggunakan layanan Payoneer untuk membayar.
Dibandingkan dengan produk alternatif utama yang ada (seperti PayPal atau Western Union), sebagian besar penggunaan Payoneer akan menghasilkan pengurangan biaya yang signifikan.
Freelancer, penjual online, afiliasi, bisnis kecil dan menengah dapat dengan mudah menerima dana dari beberapa platform pembayaran lain ke akun Payoneer, dan dengan mudah menariknya langsung dari rekening bank lokal mereka atau menggunakan kartu debit Payoneer (MasterCard).
Jadi, tahukah Anda alat pembayaran internasional? Ini adalah jenis instrumen pembayaran tertentu untuk perdagangan internasional yang harus Anda pahami secara hukum selama pembayaran. Semoga artikel ini dapat membantu Anda mengatasi masalah transaksi bisnis, dan semoga dapat membantu Anda!