Strategi Day Trading untuk Trader Pemula dan Berpengalaman

Strategi Day Trading

Strategi Day Trading  – Hampir setiap trader tahu betapa melelahkannya menjadi trader harian. Bayangkan jika Anda harus membuat selusin order atau lebih dalam sehari.

Ini membutuhkan kecepatan dan kemampuan untuk mengidentifikasi peluang masuk dalam hitungan menit atau bahkan detik.

Terlepas dari kesulitannya, banyak orang memilih untuk melakukan trading harian karena memungkinkan mereka untuk membuka lebih banyak posisi dalam sehari, dengan kerugian yang lebih kecil dan potensi keuntungan yang berlipat ganda.

Seperti halnya semua strategi trading, trading harian melibatkan lebih banyak risiko daripada strategi trading lainnya.

Belum lagi persyaratan leverage dan margin. Penelitian menunjukkan bahwa hanya 20% trader yang bertahan dalam trading harian dalam waktu dua tahun. Menakutkan, bukan?

Namun, jangan khawatir. Risiko trading harian dapat diminimalkan dengan Strategi Day Trading terbaik dibawah ini. Selain untuk pemula, ada juga strategi yang direkomendasikan untuk trader berpengalaman.

Hal Penting Dalam Day Trading

Untuk trader pemula dan berpengalaman, ada beberapa konsep yang harus dipahami agar berhasil sebagai trader harian dan mendapatkan keuntungan dari pasar forex.

1. Volatilitas

Volatilitas adalah fluktuasi harga yang digunakan untuk mengukur risiko pasangan mata uang. Dalam banyak kasus, semakin tinggi volatilitas, maka semakin tinggi risiko pasangan mata uang tersebut.

Namun, volatilitas yang lebih tinggi biasanya disukai oleh pedagang harian karena menunjukkan lebih banyak peluang perdagangan dan keuntungan.

2. Likuiditas

Likuiditas adalah penentu utama seberapa cepat order dieksekusi pada harga yang diinginkan. Likuiditas tinggi biasanya ditandai dengan volume perdagangan yang tinggi dan spread bid-ask yang sempit.

Baca:  Reksadana BNI: Tempat  Investasi yang Menguntungkan dengan Jaminan Keamanan

Ketika aktivitas perdagangan tampak sibuk, itu berarti ada penawaran dan permintaan untuk pasangan mata uang yang bersangkutan, yang membuatnya mudah untuk menyelesaikan transaksi.

Misalnya, jika Anda mencoba menjual pasangan mata uang di pasar yang sangat likuid, Anda akan segera menemukan seseorang yang ingin membeli pasangan mata uang tersebut.

Di sisi lain, di pasar yang kurang likuid, perlu waktu lama untuk menyelesaikan satu transaksi karena tidak ada pembeli dan penjual.

3. Volume Trading

Indikator ini menunjukkan berapa kali pasangan mata uang tertentu diperdagangkan dalam periode tertentu. Volume perdagangan yang tinggi menunjukkan bahwa ada banyak minat pada pasangan mata uang tersebut.

Strategi Day Trading Untuk Pemula

Anda mungkin baru memulai perjalanan dalam dunia trading, dibawah ini adalah strategi day trading yang mungkin bisa membantu:

1. Strategi Breakout

Ketika harga pasangan mata uang bergerak di atas resistance atau di bawah support, kondisi ini disebut breakout. Setelah penembusan terjadi, pergerakan harga diperkirakan akan terus berlanjut karena volatilitas biasanya meningkat.

Jika ada volume tinggi melalui garis resistance, tren naik akan berlanjut. Namun, jika harga kembali ke kisaran posisi sebelumnya, ini mengindikasikan penembusan palsu.

Jika harga menembus garis resistance, trader disarankan untuk mengambil posisi long (beli). Sebaliknya, jika harga turun di bawah garis support, posisi short (jual) digunakan.

Untuk keandalan tambahan, pola grafik segitiga atau wedge dapat digunakan untuk mengonfirmasi penembusan harga.

 2. Strategi Scalping

Scalping merupakan salah satu strategi trading harian terbaik karena mudah dikuasai. Scalping dilakukan dengan membuka posisi dalam jangka waktu yang pendek (1-15 menit) dan menargetkan keuntungan kecil.

Terkadang, setengah atau bahkan seperempat dari total keuntungan yang mungkin dicapai, tetapi risikonya tetap relatif rendah.

Baca:  15 Pilihan Aplikasi Investasi Online Terbaik yang Terdaftar di OJK

Karena tingkat keuntungan scalping yang rendah, trader cenderung mencari pasar yang lebih likuid, seperti forex, untuk diterapkan pada strategi ini dan mempertahankan frekuensi trading yang tinggi.

Penting juga untuk memiliki strategi keluar saat scalping, karena jika ada satu kerugian besar dapat menghapus banyak keuntungan kecil yang diperoleh dengan susah payah.

Tidak hanya itu, strategi ini juga membutuhkan stamina yang kuat, karena Anda harus memantau pasar selama berjam-jam.

Strategi Day Trading Untuk Profesional

Anda sudah ahli di bidang trading? Strategi day trading seperti berikut ini bisa juga untuk diterapkan:

1. Fading

Fading merupakan strategi berisiko tinggi, Fading biasanya digunakan oleh trader berpengalaman.

Fading adalah strategi pelawan, di mana trader menempatkan posisi yang berlawanan dengan tren pasar saat ini. Strategi fading paling efektif ketika volatilitas pasar tinggi.

Dalam fading, trader melawan tren pasar dengan menjual saat harga naik dan membeli saat harga turun.

Trader fading harus dapat menggunakan tidak hanya analisis teknikal, tetapi juga analisis fundamental, seperti menunggu rilis laporan penting mengenai ketenagakerjaan, pendapatan, dan perubahan suku bunga untuk menentukan titik masuk, guna mengidentifikasi pergerakan pasar akibat euforia investor yang berlebihan.

2. Momentum Trading

Momentum trading merupakan strategi day trading yang menggunakan pergerakan harga sebagai acuan dasar dalam membuka posisi.

Perdagangan momentum didasarkan pada gagasan bahwa jika ada kekuatan yang cukup di balik pergerakan harga, harga akan terus bergerak ke arah yang sama.

Ketika pasangan mata uang mencatat kenaikan harga, trader sering kali tertarik untuk membelinya, mendorong harga lebih tinggi lagi.

Ini akan berlanjut hingga sentimen mereda, misalnya, saat kejadian tak terduga menyebabkan pelaku pasar memutuskan untuk menjual pasangan lagi. Dalam hal ini, momentum akan berubah arah dan menyebabkan harga turun.

Baca:  Leverage Forex untuk Pemula (Tips Pro)

Trader momentum mengidentifikasi seberapa kuat suatu tren, kemudian membuka posisi untuk mendapatkan keuntungan dari perubahan harga, dan menutup posisi saat pasar berbalik arah secara bertahap.

Sayangnya, perdagangan momentum membutuhkan disiplin dan pengetahuan pasar tingkat tinggi untuk membuat keputusan yang akurat, sehingga Strategi Day Trading ini lebih cocok untuk pedagang berpengalaman.

Menguasai day trading memang membutuhkan waktu. Oleh karena itu, Anda harus mencari strategi day trading yang tepat dan bekerja keras untuk berlatih menerapkannya.

Sebagai permulaan, Anda dapat memulai dengan akun demo dan kemudian mencoba strategi trading harian di akun live. Yang terpenting, apapun strategi day trading terbaik yang Anda pilih, jangan lupa terapkan manajemen risiko, ya!