Menjadi Desain Grafis, Soft Skill yang Harus Dikuasai

menjadi desain grafis

Sebagian orang mungkin ingin menjadi desain grafis, tetapi mereka bingung bagaimana cara memulainya dan apa saja skill yang harus dikuasai.

Belakangan ini, industri ini menjadi semakin populer di antara banyak perusahaan, termasuk perusahaan konvensional dan juga startup.

Selain itu, Anda mungkin akan menjalani karir di bidang desain grafis.

Melalui artikel ini, saya akan menjelaskan berbagai pengetahuan tentang desain grafis agar Anda bisa mencapai tujuan tersebut dengan lebih mudah.

Apa Itu Desain Grafis?

Singkatnya, seorang desain grafis adalah orang yang menyampaikan ide-ide di kepalanya dan dijadikan suatu produk visual.

Untuk produk visual ini, informasi tertentu akan disisipkan pada pengguna.

Sejauh menyangkut profesinya, ada banyak desainer grafis, seperti ilustrator, periklanan, UI / UX, motion graphics, dll.

Prospek Menjadi Desain Grafis

Dengan berkembangnya zaman, industri desain grafis telah banyak digemari oleh banyak orang, perusahaan atau UKM. Ada banyak perusahaan baru yang sangat menarik dengan mengemas suatu brand secara visual dalam hal penampilan.

Anda pasti sering menjumpai packaging sebuah brand yang terlihat sangat bagus dalam visual effect di sekitar Anda. Bukti lain mengapa profesi ini masih populer hingga saat ini adalah banyaknya kebutuhan desain.

Setidaknya perusahaan mana pun masih membutuhkan desain logo, kartu nama, dan desain postingan Instagram yang menarik. Dengan maraknya mereka membutuhkan layanan desain, bisa dipastikan prospek karir desain grafis terus dan terus berkembang.

Baca:  8 Cara Menemukan Peluang Usaha untuk Tumbuh

Tanggung Jawab Seorang Desainer Grafis

Untuk hal ini, tanggung jawab desainer grafis adalah untuk dapat menyampaikan pesan atau informasi yang telah dikonseptualisasikan dalam bentuk visual ini kepada pengguna.

Oleh karena itu, dari awal tentunya ia harus menentukan konsep yang matang untuk mengubahnya menjadi tampilan visual. Tak hanya itu, pihak industri juga kerap melakukan komunikasi dengan pelanggan perihal desain yang dibutuhkan.

Selain itu, tanggung jawab industri yang harus dilakukan secara rutin adalah terus memahami tren desain dari waktu ke waktu. Karena dunia desain akan terus berkembang di masa mendatang, desainer grafis harus mengikuti perkembangan zaman.

Latar Belakang Seperti Apa yang Harus Anda Miliki?

Untuk menjadi seorang desain grafis, Anda tidak perlu memiliki latar belakang pendidikan desain. Semua orang dapat menekuni profesi ini, baik itu teknik, hukum atau latar belakang pendidikan lainnya.

Namun, jika Anda memiliki latar belakang desain, ini mungkin bisa membantu Anda. Selain itu, Anda tidak harus pandai menggambar untuk menjadi desain grafis.

Anda hanya perlu memahami dasar teknik menggambar, karena seiring berjalannya waktu teknik ini perlahan akan berkembang.

Skill yang Harus Dimiliki

Untuk menjadi seorang desainer grafis profesional adalah dengan memahami skill yang harus dikuasai. Keterampilan keras yang harus dikuasai adalah memahami alat desain seperti Adobe Photoshop, Adobe Indesign dan juga Adobe Illustrator.

Selain itu, Anda juga dapat menguasai beberapa keterampilan lain, seperti tata letak, tipografi, dan ilustrasi. Untuk orang yang baru memulai, keterampilan ini mungkin tidak selalu dibutuhkan.

Bersamaan dengan itu, beberapa soft skill harus dikuasai:

Soft Skill yang Harus Dikuasai

1. Kreativitas

Anda seorang desain tentunya wajib memiliki kreativitas yang tinggi untuk membuat desain yang unik dan menarik.

Baca:  20+ Usaha Online untuk Mahasiswa dengan Sedikit Modal

Tanpa kreativitas, Anda pasti akan kesulitan bersaing dengan kompetitor yang sudah ada.

2. Komunikasi

Selain kreativitas, keterampilan komunikasi juga penting bagi desain grafis. Karena industri akan selalu berhubungan dengan pelanggan dan menjelaskan elemen dasar desain.

Alur Kerja Desain Grafis

Alur kerja dimulai dengan menerima ringkasan desain. Kemudian, audit akan dilakukan dengan pelanggan untuk memahami persyaratan, tenggat waktu, dll.

Dari sana, kita akan mempelajari kebutuhan pelanggan.

Misalnya, seorang klien ingin mendirikan kedai kopi untuk video meeting dengan target generasi milenial.

Nah, setelah memahami secara detail, kita akan mempelajari lagi kelebihan dan kekurangan masing-masing kedai kopi tersebut. Dari situ dapat dikembangkan menjadi sebuah konsep yang nantinya dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam membuat efek visual.

Setelah keseluruhannya selesai, baru hasil visual lengkap yang akan disajikan kepada pelanggan nanti.

Tips Menjadi Desainer Grafis

1. Mengikuti Perkembangan Desain

Seperti yang sudah dijelaskan, dunia desain selalu berkembang dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, cara mudah untuk menjadi desain grafis yang kompetitif adalah dengan mengikuti tren desain.

2. Pelajari Ilmu Desain Grafis

Saat ini sudah banyak kursus online yang memberikan pembelajaran tentang desain grafis. Tidak hanya belajar kursus online, Anda pun bisa belajar melalui YouTube atau informasi yang lainnya di Internet.

Jika Anda memiliki teman yang ahli di bidang ini, Anda dapat belajar dengannya.

3. Buat Portofolio

Portofolio dapat dikatakan sebuah senjata seorang desainer grafis. Alasannya yaitu sebagian besar klien akan melihat dulu karya tersebut sebelum menggunakan layanan desain Anda.

Selain itu, akan banyak kompetitor yang bersaing dengan karya desain Anda. Sebaiknya Anda mulai membuat portofolio dari sekarang dan buat portofolio lebih menarik.

Baca:  Cara Usaha Laundry Kiloan dengan Modal Kecil, Laba Rugi, dan Cara Mengembangkannya

Demikian penjelasan ini. Semoga bermanfaat!!