Pebisnis pemula harus tahu! Langkah untuk memulai usaha kuliner – Bisnis kuliner adalah salah satu bidang kegiatan yang sangat menguntungkan hingga saat ini.
Seperti yang kita ketahui, memasak bukan lagi sekadar kebutuhan dasar, tetapi bagian penting dari cara hidup kita. Banyak orang mencari hidangan kuliner untuk mencicipi, membuat ulasan, berbagi foto atau video di jejaring sosial.
Beberapa contoh makanan yang diminati saat ini adalah telur gulung, sate taichan, apa pun yang berbau seperti telur asin, ayam geprek dengan saus sambal super pedas, dan banyak lagi.
Ya, banyak perusahaan kuliner mendorong pengusaha pemula berinovasi dalam hal kreativitas.
Nah, bagi Anda, pebisnis pemula yang ingin terlibat dalam bidang kuliner, berikut adalah langkah-langkah yang perlu Anda pelajari untuk memulai usaha kuliner.
Langkah untuk Memulai Usaha Kuliner
Tentukan faktor ketersediaan bahan baku
Misalkan Anda ingin membuat bisnis kuliner di bidang spageti, pizza atau hamburger. Anda perlu tahu di mana menemukan bahan baku berkualitas.
Jika Anda membuka usaha ikan bakar, cobalah untuk melihat apakah penjual ikan terdekat dapat menjadi pemasok permanen jenis ikan yang akan di jadikan sebagai bisnis.
1. Tentukan segmentasi pasar
Dalam bisnis, Anda harus tahu siapa pasar Anda. Anda juga perlu tahu apa yang pembeli butuhkan, bagaimana karakter dan perilaku mereka, dan sebagainya.
Mari kita lihat perbandingan kedua contoh di bawah ini.
Anda ingin menjual ayam bakar. Tentu saja pasarnya sangat luas, bukan? Nah, Anda harus memikirkan cara untuk mendapatkan pasar untuk membeli ayam bakar Anda. Dalam hal ini, dapat dikatakan bahwa pasar Anda sangat besar.
Anda ingin menjual makanan India. Anda harus tahu siapa yang menyukai masakan India dan menentukan bagaimana konsumen dapat mengetahui produk yang Anda jual. Kita dapat mengatakan bahwa pasar lebih tersegmentasi.
2. Jadilah kreatif sehingga apa yang Anda jual berbeda dari yang lain
Setiap perusahaan harus memiliki proposisi penjualan unik (USP) atau faktor-faktor yang membuat produk berbeda dari para pesaingnya.
Misalnya, perusahaan Anda diturunkan dari generasi ke generasi, menawarkan 20 jenis saus cabai dengan berbagai tingkat bumbu, koki Anda diimpor langsung dari India, dll.
3. Pertimbangkan lokasi bisnis Anda
Lokasi bisnis juga merupakan faktor penting, karena lokasi yang strategis akan membuat bisnis Anda banyak dicari oleh konsumen. Catatan, pastikan tempat itu mudah diakses, juga mudah ditemukan di mesin pencari Google.
Namun, untuk saat ini, lokasi tidak menjadi masalah. Karena teknologi pengiriman pesan memudahkan konsumen untuk mendapatkan makanan yang mereka inginkan. Jadi, orang tidak perlu repot meninggalkan rumah.
4. Bangun hubungan dengan pelanggan Anda
Tanpa klien, bisnis tidak akan berhasil. Mengapa Karena perdagangan kuliner yang Anda buat adalah untuk pelanggan, bukan? Karena itu, sebagai pebisnis pemula, Anda membuat hubungan dua arah dengan pelanggan untuk menciptakan hubungan yang baik.
Misalnya, berinteraksi langsung ketika pelanggan membayar di kasir.
5. Ketahui sumber penghasilan bisnis
Ini juga penting karena mencari keuntungan adalah salah satu tujuan Anda untuk melakukan bisnis. Karena itu, Anda perlu menentukan sumber pendapatan Anda.
Misalnya, Anda menjual saus ayam dan madu. Nah, Anda bisa membuat paket serta nasi dan minuman yang lebih murah. Atau, Anda dapat membuat menu khusus yang hanya ada dalam periode tertentu. Pastikan juga Anda menggunakan strategi pemasaran yang baik sehingga produk tersebut laris.
6. Kirimkan lisensi komersial
Bisnis kuliner Anda akan dianggap legal di Indonesia jika Anda memiliki izin. Mulailah dengan mengetahui struktur bisnis Anda, kemudian kirimkan dan ikuti semua prosedur perizinan komersial.
7. Rencanakan kegiatan bisnis Anda
Anda harus memperhatikan 5 hal dalam menjalankan aktivitas Anda:
- Manajemen strategis: definisi tujuan organisasi, perencanaan dan pengembangan kebijakan, alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan.
- Manajemen Operasional: Fokus pada proses menghasilkan barang dan jasa, memastikan kelancaran bisnis.
- Manajemen Pemasaran: Fokus pada pemasaran sehingga bisnis dapat tumbuh dan menghasilkan keuntungan.
- Manajemen Keuangan: segala sesuatu tentang keuangan, dari perencanaan hingga penyetoran dana.
- Manajemen Sumber Daya Manusia: Membangun Hubungan dengan Sumber Daya untuk Mencapai Tujuan Bersama
8. Tentukan pemasok yang merupakan mitra Anda
Katakanlah Anda akan menjual ayam geprek. Nah, nanti Anda akan kontak dengan gas, air minum atau pemasok bahan baku lainnya. Cari pemasok terbaik dan prioritaskan kualitas sesuai harga.
Jangan hanya terlihat murahan karena pelanggan Anda harus lebih mementingkan rasa dan kualitas makanan yang di jual. Anda tidak menginginkannya, pelanggan bahkan akan mengeluh bahwa bahan bakunya tidak segar, bahwa rasanya tidak enak.
Karena itu, pilih mitra bisnis kuliner yang andal dan terjamin.
9. Ketahui biayanya
Selain mengetahui sumber penghasilan, Anda juga harus tahu pengeluaran Anda. Misalnya, Anda menawarkan minuman gratis. Dalam arti, agar tetap menguntungkan, Anda dapat menambahkan manfaat ke menu yang ditawarkan untuk dijual.
Atau, Anda membuka dimsum yang bisa Anda makan di restoran yang relatif terjangkau. Agar Anda selalu mendapat manfaat darinya, Anda dapat memberikan batas waktu per tabel, misalnya, satu jam.
Selain itu, pelanggan dapat dikenakan biaya tambahan. Atau, pelanggan baru bisa memesan lagi, jika makanan yang disajikan di meja sudah habis. Biaya lain yang harus Anda dukung untuk kegiatan kuliner adalah biaya operasional, pemasaran, penelitian menu, dll.