Apa Itu Risk Reward Ratio dan Cara Menghitungnya

Risk Reward Rati

Dalam trading, Anda pasti sering mendengar istilah risk reward ratio (RRR). Apa sebenarnya RRR itu dan mengapa penting bagi trader?

Bagaimana cara menghitung RRR dengan mudah? Kami akan menjawab pertanyaan tersebut secara lengkap dan lugas.

Pengertian Risk Reward Ratio

Risk reward ratio adalah rasio perbandingan antara potensi keuntungan dan kerugian dalam trading. Rasio ini dapat membantu Anda menentukan seberapa besar risiko yang Anda ambil untuk mendapatkan seberapa besar keuntungan.

Dengan menggunakan RRR, Anda dapat mengontrol risiko dan meningkatkan profitabilitas trading Anda.

RRR adalah salah satu teknik money management yang penting dalam trading. Money management adalah cara mengelola modal dan risiko dalam trading agar tidak mengalami kerugian yang besar atau bahkan bangkrut.

Dengan money management yang baik, Anda dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Untuk menghitung RRR, Anda hanya perlu menggunakan rumus sederhana yang akan kita bahas di bagian selanjutnya.

Cara Menghitung Risk Reward Ratio

Untuk menghitung RRR, Anda perlu mengetahui dua konsep dasar, yaitu risk dan reward. Risk adalah jumlah kerugian yang ditetapkan jika prediksi Anda salah, sedangkan reward adalah jumlah keuntungan yang diharapkan jika prediksi Anda benar.

Risk dan reward ditentukan oleh level harga yang disebut stop loss (SL) dan take profit (TP). SL adalah level harga yang menentukan kapan Anda akan menutup posisi jika harga bergerak berlawanan dengan prediksi Anda, sedangkan TP adalah level harga yang menentukan kapan Anda akan menutup posisi apabila harga bergerak sesuai dengan prediksi.

Rumus RRR adalah sebagai berikut:

RRR = Risk / Reward = (Harga Entry – Harga SL) / (Harga TP – Harga Entry)

Harga entry adalah harga saat Anda membuka posisi, baik buy maupun sell. Jika Anda buy, maka risk adalah selisih antara harga entry dan harga SL, sedangkan reward adalah selisih antara harga TP dan harga entry.

Baca:  Cara Memilih Reksadana dan Buat Keputusan yang Tepat

Jika Anda sell, maka risk adalah selisih antara harga SL dan harga entry, sedangkan reward adalah selisih antara harga entry dan harga TP.

Contoh perhitungan RRR dengan menggunakan data harga dari pasangan mata uang EUR/USD, misalnya:

Harga Entry = 1.2000
Harga SL = 1.1950
Harga TP = 1.2100

Jika Anda buy, maka:

RRR = (1.2000 – 1.1950) / (1.2100 – 1.2000)
RRR = 0.005 / 0.01
RRR = 0.5

Artinya, rasio risk-reward adalah 0.5 atau 1:2, yaitu untuk setiap $1 yang dipertaruhkan, potensi keuntungan adalah $2.

Jika Anda sell, maka:

RRR = (1.1950 – 1.2000) / (1.2000 – 1.2100)
RRR = -0.005 / -0.01
RRR = 0.5

Artinya, rasio risk-reward juga adalah 0.5 atau 1:2, yaitu untuk setiap $1 yang dipertaruhkan, potensi keuntungan juga adalah $2.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Risk-Reward Ratio

Tidak ada RRR yang terbaik untuk semua trader, karena tergantung pada gaya, strategi, dan kondisi pasar masing-masing trader. Ada trader yang lebih suka menggunakan RRR tinggi, ada juga yang lebih suka menggunakan RRR rendah.

Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan RRR adalah win rate, yaitu persentase kemenangan dari strategi trading yang digunakan. Win rate adalah jumlah transaksi yang profit dibagi dengan jumlah transaksi total dalam periode tertentu.

Ada hubungan antara RRR dan win rate, yaitu semakin tinggi RRR, semakin rendah win rate yang dibutuhkan untuk break even atau impas. Sebaliknya, semakin rendah RRR, semakin tinggi win rate yang dibutuhkan untuk break even atau impas.

Break even atau impas adalah kondisi di mana total keuntungan sama dengan total kerugian, sehingga tidak ada untung atau rugi. Untuk mencapai break even, Anda perlu mengetahui win rate minimal yang dibutuhkan dengan RRR tertentu.

Baca:  Psikologi Trading Forex: Mengembangkan Pola Pikir Trader Agar Berhasil

Berikut adalah tabel yang menunjukkan win rate minimal untuk break even dengan berbagai RRR:

RRRWin Rate Minimal
1:150%
1:233.33%
1:325%
1:420%
1:516.67%

Dari tabel tersebut, Anda dapat melihat bahwa jika Anda menggunakan RRR 1:1, Anda perlu memiliki win rate minimal 50% untuk break even. Jika Anda menggunakan RRR 1:2, Anda hanya perlu memiliki win rate minimal 33.33% untuk break even.

Jika Anda menggunakan RRR 1:5, Anda hanya perlu memiliki win rate minimal 16.67% untuk break even.

Namun, bukan berarti Anda harus menggunakan RRR tinggi tanpa mempertimbangkan faktor lain. RRR tinggi juga memiliki kekurangan, yaitu:

  • Sulit mencapai TP yang jauh dari harga entry, terutama di pasar yang sideways atau tidak bergerak banyak.
  • Mudah tersentuh SL yang dekat dengan harga entry, terutama di pasar yang volatile atau bergerak cepat.
  • Membutuhkan modal yang besar untuk menahan fluktuasi harga yang besar.

Sebaliknya, RRR rendah juga memiliki kelebihan, yaitu:

  • Mudah mencapai TP yang dekat dengan harga entry, terutama di pasar yang trending atau bergerak satu arah.
  • Tidak mudah tersentuh SL yang jauh dari harga entry, terutama di pasar yang tenang atau bergerak lambat.
  • Tidak membutuhkan modal yang besar untuk menahan fluktuasi harga yang kecil.

Namun, bukan berarti Anda harus menggunakan RRR rendah tanpa mempertimbangkan faktor lain. RRR rendah juga memiliki kekurangan, yaitu:

  • Sulit mencapai win rate yang tinggi untuk break even, terutama di pasar yang tidak konsisten atau sering berubah-ubah.
  • Membutuhkan frekuensi trading yang tinggi untuk mendapatkan profit yang besar.
  • Membutuhkan konsentrasi dan disiplin yang tinggi untuk mengikuti aturan SL dan TP.

Tips untuk memilih RRR yang sesuai dengan gaya dan kondisi trading Anda adalah sebagai berikut:

  • Sesuaikan RRR dengan win rate dari strategi trading Anda. Jika win rate Anda tinggi, Anda dapat menggunakan RRR rendah. Jika win rate Anda rendah, Anda dapat menggunakan RRR tinggi.
  • Sesuaikan RRR dengan target profit Anda. Jika target profit Anda besar, Anda dapat menggunakan RRR tinggi. Jika target profit Anda kecil, Anda dapat menggunakan RRR rendah.
  • Sesuaikan RRR dengan toleransi risiko Anda. Jika toleransi risiko Anda tinggi, Anda dapat menggunakan RRR tinggi. Jika toleransi risiko Anda rendah, Anda dapat menggunakan RRR rendah.
  • Sesuaikan RRR dengan frekuensi trading Anda. Jika frekuensi trading Anda tinggi, Anda dapat menggunakan RRR rendah. Jika frekuensi trading Anda rendah, Anda dapat menggunakan RRR tinggi.
Baca:  Bibit Investasi Syariah dan BSI Syariah, Menyongsong Keberkahan Finansial

Kesimpulan

Risk-reward ratio adalah rasio perbandingan antara potensi keuntungan dan kerugian dalam trading. Dengan menggunakan RRR, Anda dapat mengontrol risiko dan meningkatkan profitabilitas trading Anda.

Untuk menghitung RRR, Anda perlu mengetahui risk dan reward dari setiap transaksi, yang ditentukan oleh level SL dan TP. Rumusnya adalah:

RRR = Risk / Reward = (Harga Entry – Harga SL) / (Harga TP – Harga Entry)

Pemilihan RRR tergantung pada gaya, strategi, dan kondisi pasar masing-masing trader. Ada hubungan antara RRR dan win rate, yaitu semakin tinggi RRR, semakin rendah win rate yang dibutuhkan untuk break even.

Sebaliknya, semakin rendah RRR, semakin tinggi win rate yang dibutuhkan untuk break even.

Anda dapat memilih RRR yang sesuai dengan win rate, target profit, toleransi risiko, dan frekuensi trading Anda.

Anda juga dapat mengubah RRR sesuai dengan kondisi pasar yang berubah-ubah. Yang terpenting adalah Anda menggunakan RRR secara bijak dan fleksibel dalam trading.