Pentingnya Public Speaking – Berbicara di depan umum adalah salah satu keterampilan yang dibutuhkan dalam banyak pekerjaan.
Misalnya, ketika memberikan presentasi di depan atasan Anda. Hal ini berkaitan erat dengan kemampuan berbicara, seperti halnya kata ‘berbicara’.
Namun, apa itu Public Speaking di depan umum? Apakah ini sekadar seni berbicara? Tunggu. Ini mungkin tampak sederhana, seperti ‘hanya berbicara’. Namun ternyata berbicara di depan umum adalah sesuatu yang ditakuti oleh banyak orang.
Ada banyak penelitian yang menyebutkan tentang ketakutan berbicara di depan umum. Salah satunya adalah CNBC News, yang menulis: “Ketakutan berbicara di depan umum dirasakan oleh 75% orang dewasa.
Jadi, jika Anda tiba-tiba gugup, berkeringat dingin, dan merasa gugup saat diminta berbicara di depan umum, Anda tidak sendirian. Ada banyak orang di luar sana yang merasakan hal ini.
Berbicara di depan umum bisa jadi menakutkan bagi banyak orang, tetapi kabar baiknya adalah Public Speaking adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan dikembangkan. Bagaimana? Mari kita lihat pentingnya Public Speaking.
Apa itu Public Speaking?
Sebelum kita membahas lebih lanjut mengenai tips dan metode Public Speaking dengan sukses, mari kita cari tahu terlebih dahulu apa itu Public Speaking dan pentingnya Public Speaking.
Menurut Virtual Speech, Public Speaking adalah tindakan berbicara di depan audiens secara langsung dengan cara yang terstruktur untuk menginformasikan, menghibur, dan membujuk audiens.
Sederhananya, Public Speaking adalah Anda berbicara di hadapan sekelompok orang atau pendengar.
Ada banyak persiapan yang harus dilakukan untuk membuat pidato yang menarik, termasuk memilih topik, menulis naskah, dan menjawab pertanyaan audiens.
Mengapa Public Speaking itu Penting?
Pentingnya Public Speaking adalah salah satu keterampilan komunikasi yang paling penting. Tidak hanya dalam karier Anda, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Anda akan mengalami saat-saat ketika Anda harus berbicara di depan umum. Misalnya, presentasi di depan kelas, memimpin rapat, presentasi di depan tim atau klien, dll.
Ketika Anda menjadi pembicara publik yang baik, Anda akan berhasil mengkomunikasikan pikiran, perasaan, informasi, dan apa pun yang ingin Anda sampaikan. Selain itu, Anda akan merasa lebih percaya diri, memimpin, dan memengaruhi orang lain.
Keterampilan Public Speaking juga dapat membantu Anda memperluas jaringan kontak. Ketika Anda berbicara dengan baik di depan umum, orang-orang akan terkesan dan ingin berbicara dengan Anda.
Ini adalah kesempatan yang bagus untuk membangun hubungan baru yang dapat membuka berbagai macam peluang. Misalnya, membangun bisnis bersama atau berkolaborasi dalam sebuah proyek.
Contoh Public Speaking di Tempat Kerja
Ruang lingkup berbicara di depan umum memang sangat luas. Public Speaking ini tidak hanya dapat dilihat dalam kuliah dan hiburan, tetapi juga di dunia kerja.
Jadi, mari kita lihat contoh-contoh berikut ini untuk melihat kapan Public Speaking sering digunakan.
1. Presentasi Produk atau Layanan
Pernahkah Anda mendengar istilah ‘pitching’? Ini adalah salah satu aktivitas penting bagi para profesional penjualan dan pemasaran.
Dengan menggunakan keterampilan ini, Anda akan dapat mengomunikasikan informasi tentang produk atau layanan Anda kepada calon pelanggan dengan cara yang menarik.
2. Presentasi Perusahaan
Rapat, rapat, rapat. Ya, agenda rapat sudah menjadi rutinitas bagi orang-orang yang bekerja di perusahaan. Dalam hal ini, pertemuan dapat dilakukan secara internal atau eksternal.
Tentu saja, untuk berbicara dengan baik di depan staf, kolega, dan pimpinan perusahaan, pembicara harus memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
3. Berbicara di Pertemuan Bisnis
Apakah Anda pernah menghadiri seminar atau konferensi? Anda mungkin sudah tidak asing lagi dengan acara semacam itu, karena perwakilan perusahaan biasanya dinominasikan untuk memberikan pandangan mereka tentang hal-hal yang sedang dibahas dalam forum.
Jika Anda pandai berbicara di depan umum, hal ini tentu akan membantu meningkatkan reputasi nama perusahaan yang Anda bawa dalam rapat.
4. Pelatihan
Jika Anda seorang pelatih, menguasai berbicara di depan umum sangatlah penting. Sebagai pembicara, Anda akan melakukan kontak intensif dengan para peserta. Selain itu, Anda harus memastikan bahwa audiens Anda dapat memahami materi secara efektif.
5. Wawancara Kerja
Jika Anda pandai berbicara di depan umum, Anda akan lebih mudah menjawab berbagai pertanyaan yang diajukan oleh perekrut selama proses seleksi kerja. Jadi, kembangkanlah keterampilan komunikasi yang akan menarik perhatian perekrut!
6. Negosiasi
Negosiasi adalah proses di mana dua pihak atau lebih berinteraksi untuk mencapai kesepakatan yang dapat diterima oleh semua pihak. Negosiasi yang paling umum di dunia kerja adalah negosiasi gaji antara calon karyawan dan perekrut.
Dalam negosiasi, Anda perlu mempelajari cara berbicara yang baik untuk mengembangkan argumen yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat.
Apa yang tidak Boleh Dilakukan dalam Berbicara di Depan Umum
Berikut ini adalah beberapa gangguan ketika bekerja dengan keterampilan Public Speaking.
1. Membaca Naskah
Ketika berbicara di depan umum, sangat tidak disarankan untuk setia pada teks atau naskah. Hal ini dapat menyebabkan suara yang tidak wajar dan kurangnya keterlibatan dengan penonton.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, disarankan untuk menyiapkan poin-poin utama dari materi yang akan disampaikan dan kemudian menguraikannya dengan kata-kata Anda sendiri.
2. Pidato Cepat
Jika Anda tidak ingin audiens kesulitan mengikuti presentasi Anda dan menangkap pesan yang Anda sampaikan, cobalah untuk berbicara dengan tempo yang moderat, yaitu tidak terlalu lambat dan tidak terlalu cepat.
3. Kurangnya Persiapan
Sebelum berbicara di depan umum, persiapkan diri Anda dengan baik. Hal ini dapat dimulai dengan mengatur materi Anda dengan baik, mengetahui audiens yang akan Anda hadapi, dan mengetahui lokasi dan platform presentasi Anda.
4. Menunjukkan Ketidakpercayaan Diri
Merasa gugup atau demam panggung saat berbicara di depan umum adalah hal yang wajar. Namun, hal ini tidak boleh dijadikan alasan untuk membuat Anda merasa cemas.
Ingat, Anda tidak ingin memberikan kesan negatif pada audiens Anda dan mengurangi efektivitas presentasi Anda. Jadi, berlatihlah dengan tekun!
5. Mengalihkan Perhatian Penonton
Pada dasarnya, kegiatan berbicara di depan umum haruslah fokus, terutama ketika berhadapan dengan audiens.
Ini berarti bahwa Anda tidak boleh melakukan panggilan, memeriksa ponsel Anda saat berbicara atau melakukan apa pun yang mengganggu kenyamanan audiens.
Cara Meningkatkan Kemampuan Public Speaking
Jika Anda merasa belum mahir dalam keterampilan ini, cobalah untuk meningkatkannya dengan mengikuti pentingnya Public Speaking beberapa langkah di bawah ini.
1. Praktik dan Pelatihan
Adalah hal yang normal untuk merasa gugup, takut, dan cemas saat berbicara di depan umum. Cara terbaik untuk mengurangi perasaan ini adalah mempersiapkan diri dengan baik dan banyak berlatih.
Bahkan, meskipun Anda sering berlatih, penampilan Anda mungkin tidak akan sempurna. Kesalahan-kesalahan kecil dapat terjadi. Tetapi jika Anda banyak berlatih, Anda akan menjadi lebih baik dalam hal yang Anda latih.
Anda dapat berlatih berbicara di depan umum di depan cermin atau di depan teman, atau menggunakan ponsel Anda untuk merekam diri Anda sendiri.
Anda akan mengetahui kekurangan Anda, misalnya, jika Anda masih terbata-bata, berbicara terlalu cepat atau mengucapkan banyak kata pengisi (emm, anu, eh, apa itu, dan lain-lain).
Setiap kekurangan yang Anda temukan dapat diperbaiki secara bertahap. Jika Anda berlatih di depan teman, Anda bisa mendapatkan umpan balik langsung, dan jika direkam, Anda bisa menganalisis kesalahan yang perlu Anda perbaiki dan berlatih lagi.
2. Kenali Audiens Anda
Public Speaking berarti menyampaikan pesan atau ide kepada audiens. Untuk menjadi pembicara yang baik, Anda perlu mengenali siapa audiens Anda. Misalnya, usia, hobi dan minat, tingkat pendidikan, dan status sosial ekonomi mereka.
Dengan mengenali audiens Anda, Anda dapat mengembangkan dan menyampaikan informasi yang relevan bagi mereka.
Sebagai contoh, Anda diundang untuk berbicara di acara pendidikan kesehatan di sekolah dasar. Target kelompok usia siswa sekolah dasar adalah 7-12 tahun.
Jika Anda menggunakan bahasa ilmiah atau menunjukkan jurnal penelitian atau data spesifik, Anda tidak berbicara kepada anak-anak dengan cara yang benar.
Mereka tidak akan memahami Anda dan mereka akan bosan. Namun demikian, jika Anda menggunakan gaya yang santai, ceria, menggunakan banyak gambar, berbicara dengan bahasa yang sederhana, dan lain-lain, maka akan sangat cocok.
Hal ini memungkinkan Anda untuk mengenali audiens Anda, sehingga pesan Anda dapat disampaikan secara efektif, benar-benar diterima dan dipahami.
3. Kuasai Materinya
Pernahkah Anda melihat seseorang membaca buku ketika mereka sedang memberikan ceramah atau presentasi? Mereka benar-benar membaca semua yang ingin mereka bicarakan. Terlihat tidak profesional, kaku dan membosankan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menguasai materi yang disampaikan. Jadi, Anda dapat menggunakan bahasa yang lebih sederhana dan improvisasi untuk membahas materi agar audiens tidak bosan.
Anda tidak hanya akan lebih persuasif, tetapi Anda juga akan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik dalam kemampuan Anda untuk menggunakan materi tersebut.
4. Penulisan Naskah
Untuk menghindari lupa atau bertele-tele, sebaiknya Anda membuat naskah yang merangkum apa yang ingin Anda sampaikan.
Pengguna akan merasa berbeda, karena mereka dapat membacanya setelah memiliki gambaran yang masuk akal mengenai apa yang ada di dalamnya sebelumnya.
Lebih jauh lagi, Anda juga dapat menulis catatan kecil. Catatan ini berisi poin-poin penting dan dapat digunakan sebagai lembar contekan jika Anda lupa materi.
Selain sebagai lembar contekan, lembar ini juga dapat digunakan untuk menuliskan urutan kata-kata kunci dalam diskusi, permainan (jika ada), atau sesi tanya jawab.
Oleh karena itu, skrip dan catatan dapat digunakan untuk mengkomunikasikan pesan dengan jelas dan teratur, dan untuk menghilangkan komentar yang kurang penting.
5. Menyelipkan Humor dan Cerita
Anda tidak harus selalu terlihat serius dan kaku saat berbicara di depan umum. Anda dapat melibatkan audiens Anda dan mengurangi kebosanan dengan mencampurkan humor.
Jika Anda tidak dapat menggunakan humor atau takut lelucon Anda akan gagal, Anda dapat menggunakan cerita.
Cerita dapat memberikan kesan pribadi pada penonton. Namun, meskipun demikian, pastikan bahwa cerita tersebut berhubungan dengan topik. Jangan terbawa suasana dan pergi ke tempat yang berlainan.
6. Berbicara dengan Jelas
Agar berhasil menyampaikan pesan Anda kepada audiens, Anda harus berbicara dengan jelas dan dengan gaya bicara yang menarik.
Berbicara dengan jelas berarti menyampaikan kata-kata dan kalimat yang diartikulasikan dengan jelas dan tersusun tanpa bergumam.
Selain itu, Anda perlu memperhatikan nada suara dan pengaturan suara Anda. Misalnya, tekanan suara dan kecepatan berbicara.
Sebagai contoh, jika Anda berbicara terlalu cepat, audiens Anda akan sulit menerima informasi dan Anda juga akan cepat lelah dan kehabisan napas.
Memang sangat disayangkan bahwa materi yang bagus tidak dikomunikasikan secara jelas.
7. Pelajari dan Memperhatikan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh adalah perilaku bawah sadar manusia. Ini adalah jenis komunikasi non-verbal yang dapat menekankan ide atau pesan yang ingin disampaikan.
Ada beberapa aspek bahasa tubuh yang perlu diperhatikan saat berbicara di depan umum, mulai dari gerakan tangan, ekspresi wajah, kontak mata, dan gerakan tubuh di depan audiens.
Misalnya, kontak mata. Apabila berbicara di depan hadirin, jaga pandangan Anda ke depan dan tataplah hadirin secara merata.
Hal ini untuk membuat penonton merasa terlibat dalam percakapan. Contoh lainnya adalah ekspresi wajah. Sesekali tersenyum kepada penonton bisa membuat mereka merasa nyaman.
Oleh karena itu, mempelajari cara menggunakan bahasa tubuh dapat meningkatkan kualitas berbicara di depan umum.
8. Gunakan Audio Visual
Untuk membuat presentasi dan berbicara di depan umum menjadi lebih menarik, alat bantu audiovisual dapat digunakan. Misalnya, tampilkan gambar, video atau audio untuk mendukung topik.
Konten audio-visual juga dapat digunakan sebagai kuis untuk berinteraksi dengan penonton. Misalnya, mempresentasikan materi tentang merek dan menebak logo merek dalam waktu lima detik, atau mendengarkan jingle merek selama lima detik dan menebaknya.
Namun demikian, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan audio-visual secara berlebihan. Anda tetaplah bintang pertunjukan, dan audio serta visual hanya sebagai pelengkap.
—
Ini hanyalah beberapa contoh tentang apa itu public speaking, pentingnya Public Speaking di tempat kerja dan bagaimana cara meningkatkannya.
Belajar Public Speaking tentu membutuhkan waktu, konsistensi, dan proses yang panjang, tetapi Anda akan meningkat secara perlahan dan pasti.