Mengimpor produk dari China – Pemasok di seluruh dunia menawarkan berbagai macam barang yang bisa sesuai dengan bisnis Anda. Anda mungkin dapat menemukan persediaan dengan harga lebih rendah, memberi Anda keunggulan kompetitif, atau persediaan baru yang memungkinkan Anda menjual produk yang benar-benar berbeda.
Saat mengimpor produk dari China, ada sejumlah hal yang harus Anda pertimbangkan. Ini dapat berkisar dari mengelola hubungan jarak jauh hingga mengatur transportasi internasional dan bea cukai.
Jika Anda mempertimbangkan untuk mengimpor produk dari China, berikut kiat untuk membantu Anda memulai.
Kiat Terbaik untuk Mengimpor Produk dari China
1. Rencanakan tujuan impor Anda
Sebelum Anda mulai mengimpor produk dari China, ada baiknya untuk menjadi jelas tentang apa yang Anda coba capai. Anda mungkin melihat China untuk mencari sumber pasokan yang lebih murah, atau mengimpor produk yang belum tersedia di Indonesia untuk dijual kepada pelanggan Anda. Pada saat yang sama mengimpor harus sesuai dengan strategi bisnis Anda secara keseluruhan. Baca cara menjadi importir.
2. Identifikasi pemasok yang baik, sah dan dapat diandalkan
Periksa pemasok layak kredit dan dapat memenuhi standar kualitas Anda. Anda harus menilai kualitas produk dan memeriksa apakah barang yang Anda beli cocok. Anda perlu tahu apakah pemasok mengalihdayakan pekerjaan apa pun kepada subkontraktor.
Anda juga perlu memahami budaya pasar China untuk membangun hubungan yang sukses dengan supplier Anda. Bahasa Mandarin (bahasa resmi di China) menjadi bahasa yang semakin penting. Ini diucapkan oleh lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia, melebihi jumlah bahasa lain. Berusaha untuk mempelajari beberapa frasa singkat dapat membantu membangun rasa saling percaya.
3. Negosiasikan kesepakatan yang tepat
Memahami kekuatan dan kelemahan Anda sendiri, dan apa prioritas supplier Anda, membantu Anda menegosiasikan kesepakatan terbaik . Misalnya, jika Anda memiliki posisi kas yang sehat, Anda dapat menawarkan untuk membayar lebih cepat dengan imbalan harga yang bagus.
Orang China percaya bahwa calon mitra bisnis harus membangun hubungan dan, jika sukses, transaksi komersial akan mengikuti. Tujuan mengembangkan hubungan dekat adalah untuk membangun apa yang disebut Cina guanxi (diucapkan gwan shee), yang pada dasarnya adalah hubungan sosial atau bisnis berdasarkan pada kepentingan dan manfaat bersama.
4. Mengurangi risiko dengan memiliki kontrak yang jelas
Penting untuk memiliki kontrak yang jelas dengan menetapkan secara tepat apa persyaratan pembayaran dan pengiriman yang telah Anda sepakati. Menggunakan Incoterms yang disetujui secara internasional (Persyaratan Komersial Internasional) membantu mengurangi risiko masalah pengiriman atau kesalahpahaman.
Kontrak itu juga harus mencakup pembayaran apa yang dibutuhkan, kapan dan dalam mata uang apa, dan metode pembayaran apa yang akan digunakan.
5. Pilih metode transportasi mana yang akan Anda gunakan
Ketika membuat pilihan Anda tentang bagaimana Anda akan mengimpor produk dari China, Anda akan perlu memutuskan apakah akan menangani logistik sendiri , atau mengalihkan pekerjaan ke perusahaan pengirim barang.
Saat mengimpor produk dari China, opsi utama Anda adalah udara dan laut. Jika bisnis Anda perlu mengangkut dalam jumlah besar tetapi tidak ada tekanan untuk dikirimkan dengan cepat, pengiriman lewat laut mungkin cocok. Namun, jika Anda memerlukan barang Anda dengan cepat dan dengan tingkat keamanan yang lebih tinggi, pengiriman melalui udara mungkin lebih tepat.
6. Biasakan diri Anda dengan Tarif Perdagangan Indonesia
menjelaskan apa yang Anda perlu diketahui oleh importir atau eksportir dan tarif tugas yang harus Anda bayar. Anda dapat menggunakan Tarif untuk menemukan tugas saat ini dan mengimpor tarif PPN serta untuk memberi tahu Anda apakah barang Anda memerlukan lisensi.
7. Memahami pentingnya kode komoditas
Ketika melakukan perdagangan dengan China, Anda harus menemukan kode komoditas yang benar untuk barang Anda sehingga Anda dapat mengisi dokumen bea cukai secara akurat. Kode tersebut adalah angka sepuluh digit untuk impor dari luar Indonesia. Setelah Anda mengetahui kode komoditas, Anda dapat mencari informasi penting lainnya seperti tarif bea dan impor atau pembatasan ekspor.
8. Periksa apakah Anda memerlukan lisensi impor
Anda mungkin memerlukan lisensi impor untuk mengimpor produk dari China ke Indonesia. Ada kontrol impor pada berbagai barang yang berbeda termasuk senjata api, makanan dan tekstil.
9. Pajak dan bea masuk atas impor
Penting bahwa sebagai pedagang Anda tahu apakah Anda harus membayar PPN impor dan tugas pada barang Anda sebelum mereka dapat dibersihkan untuk masuk ke Indonesia. Impor dapat dikenakan bea masuk, tergantung pada klasifikasi barang dan dari mana mereka berasal. PPN dibebankan pada barang yang diimpor dari luar Asia dengan tarif yang sama seperti jika Anda membeli barang di Indonesia.