Syarif Syarif adalah seorang digital marketer, content writer dan trader. Ia memiliki pengalaman dalam menulis konten dan mengoptimalkan website. Ia juga memiliki pengalaman dalam trading saham dan forex.

Cara Membuat Infografis yang Menarik Untuk Kebutuhan Marketing

3 min read

cara membuat infografis yang menarik

Ini adalah panduan cara membuat infografis yang menarik bagi pemula. Ada beberapa cara atau sarana untuk meningkatkan traffic konten Anda.

Salah satunya dengan menambah media infografis. Ada begitu banyak pengguna yang membutuhkan infografis untuk menarik lebih banyak audiens, terutama pebisnis yang bergerak di bidang content creation.

Bagaimana cara membuat infografis yang sederhana? Pada artikel ini kami akan memberikan tutorial, tips dan trik untuk dapat membuat infografis sebagai langkah awal dalam mengembangkan konten yang menarik.

Apa itu Infografis?

Sebelum membahas cara pembuatannya, kami akan mengenalkan dulu apa itu infografis. Infografis adalah media informasi yang disajikan dalam bentuk tekstual, dan menggabungkan berbagai elemen visual seperti gambar, ilustrasi, grafik dan tipografi.

Cara Membuat Infografis yang Menarik

1. Tentukan Tema

Langkah pertama yang harus dilakukan cara membuat infografis yang menarik adalah menentukan tema. Untuk membuat infografis, ada beberapa pertanyaan dasar seperti:

  • Apa yang sebenarnya diinginkan audiens Anda?
  • Masalah apa yang mereka hadapi?
  • Solusi apa yang dapat Anda bagikan dengan mereka?

Bisa juga menggunakan Piramida Masalah (Problem Pyramid) sebagai kerangka acuan, dibagi menjadi tiga bagian.

  • Piramida paling atas berisi masalah utama yang akan dijelaskan dalam infografis.
  • Bagian tengah piramida (Pertanyaan Pendukung), berisi Pertanyaan Pendukung untuk menyampaikan informasi yang lebih detail dan mendalam.
  • Bagian bawah piramida (pertanyaan menyelidik) berisi wawasan tambahan tentang keseluruhan topik yang sedang dibahas.

Pastikan untuk melakukan penelitian tentang apa yang diharapkan. Juga perkirakan seberapa relevan infografis tersebut. Ini dapat membantu Anda mengukur lalu lintas yang Anda dapatkan untuk mendapatkan hasil terbesar.

2. Identifikasi Audiens (Pengguna Target)

Anda perlu mengidentifikasi audiens yang tepat berdasarkan kebutuhan dan tujuan infografis Anda. Untuk menentukan audiens tertentu, Anda bisa menggunakan beberapa elemen. Misalnya, berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, latar belakang pendidikan atau tempat tinggal.

Seperti yang dijelaskan oleh Harvard Business Review, Anda juga dapat menentukan audiens Anda berdasarkan level. Lima level tersebut meliputi Pemula, Generalis, Manajerial, Spesialis dan Eksekutif.

Dimana pembagian ini dapat menentukan bahasa dan penyajian yang lebih sesuai dengan karakter penonton.

Menetapkan sasaran spesifik juga akan meningkatkan tingkat keberhasilan kampanye infografis Anda. Isi presentasi sesuai dengan harapan audiens.

3 Mengumpulkan Data dan Referensi

Selanjutnya dalam cara membuat infografis yang menarik adalah mengumpulkan data, informasi, dan referensi terkait topik.

Dalam hal ini, Anda bebas menggunakan data dari penemuan Anda sendiri atau dari berbagai sumber, termasuk internet, penelitian, artikel, jurnal dan buku. Yang terpenting, saat menggunakan data atau sumber eksternal, sebutkan dengan jelas nama sumbernya.

Pastikan juga bahwa informasi yang diberikan dapat bermanfaat bagi audiens. Untuk itu, lakukan riset mendalam. Tidak ada salahnya menambahkan data pendukung, seperti statistik dan survei, agar lebih berbobot.

4. Visualisasikan Data sebagai Infografis

Dengan menggunakan metode ICCORE yang terdiri dari Inform, Compare, Relationship, Change, Organize dan juga Explore, proses visualisasi datanya dapat dilakukan. Langkah-langkah visualisasi menggunakan metode ICCORE dapat digambarkan sebagai berikut.

Informasi. Gunakan data untuk menyampaikan informasi penting dalam sebuah infografis to the point. Untuk mendukung ini, Anda dapat menggunakan teks tebal, diperbesar, atau berwarna tebal. Anda juga dapat menyorot bagian grafik yang menonjol dengan menambahkan diagram lingkaran atau piktogram.

Membandingkan. Jika Anda ingin memberikan informasi yang berbeda, Anda dapat menggunakan diagram batang, kolom, atau gelembung. Anda juga dapat menggunakan diagram lingkaran, diagram donat, piktogram, atau peta pohon untuk perbandingan kontekstual secara keseluruhan.

Atau bandingkan tren dari waktu ke waktu dengan menggunakan bagan area bertumpuk.

Teknik ini sering digunakan untuk menunjukkan isi data, cerita, dan kronologi dari berbagai produk, industri, atau konsep yang telah berubah dari waktu ke waktu. Untuk lebih mudah memahami, Anda juga dapat menggunakan jenis bagan bagan.

Digunakan untuk menampilkan informasi berurutan seperti rate, rank, group, period atau mode. Untuk mendukung konten, Anda juga dapat menggunakan diagram alur, peta pikiran, atau tabel.

Jika Anda ingin memperlihatkan hubungan yang lebih kompleks dalam konteks, Anda bisa menggunakan bagan dalam bentuk bagan sebar atau multi-seri.

Tidak seperti teknik lainnya, explore digunakan ketika Anda ingin audiens Anda menjelajahi infografis untuk menemukan wawasan yang lebih dalam.

Gaya visualisasi di sini sangat bergantung pada spesifikasi data, memberi Anda kebebasan untuk mendesain bagan interaktif yang kompleks. Anda juga bisa menambahkan fitur seperti sorting dan filtering agar infografis lebih menarik.

5. Rancang Tata Letak Kotak

Langkah selanjutnya dalam cara membuat infografis yang menarik adalah mendesain tata letak grid atau menyeimbangkan tata letak setiap elemen, seperti teks, gambar, dan bagan. Hal ini diperlukan agar tidak membingungkan pembaca.

Tata letak desain ini dapat diatur dalam urutan judul, isu utama, dan isu pendukung. Demikian pula, tabel dan bagan dirancang secara simetris untuk memudahkan pembaca membaca. Jangan lupa untuk beberapa hal umum misalnya urutan membaca dari kiri ke kanan hingga dari atas ke bawah.

6. Tambahkan Gaya pada Desain

Sekarang Anda akan sampai ke bagian gaya, menambahkan gaya untuk menghasilkan desain yang lebih menarik.

Saat membuat gaya, pastikan untuk memperhatikan setiap elemen visual, mulai dari teks, gambar, warna, tombol, dan elemen lainnya, untuk memudahkan pembaca memahami konten.

7. Tinjau Desain Keseluruhan

Langkah terakhir yang perlu dilakukan tentang cara membuat infografis yang menarik adalah dengan melihat keseluruhan desain yang telah Anda buat.

Anda bisa meminta rekan kerja Anda untuk memposisikan diri sebagai pembaca. Mintalah pendapatnya tentang infografis, apakah informasi di dalamnya terkomunikasikan dengan baik, dan apakah desainnya disajikan dengan cara yang menarik.

Kesimpulan

Demikian uraian tentang cara membuat infografis yang baik dan menarik. Seperti disebutkan di atas, infografis yang indah dan menarik akan membawa bisnis Anda ke khalayak yang lebih luas, yang tentunya baik untuk meningkatkan traffic dan brand awareness.

Syarif Syarif adalah seorang digital marketer, content writer dan trader. Ia memiliki pengalaman dalam menulis konten dan mengoptimalkan website. Ia juga memiliki pengalaman dalam trading saham dan forex.