Siapapun yang belajar investasi saham dan terjun ke dunia saham harus bisa menentukan posisinya. Apakah ia akan menjadi investor (pembeli) atau pedagang (penjual)?
Ketika Anda menjadi seorang penjual saham dan memutuskan untuk trading, ada beberapa hal yang harus Anda pelajari terlebih dahulu agar aktivitas trading Anda berjalan dengan lancar. Sekarang, lihat cara belajar investasi saham dibawah ini.
Apa itu Investasi Saham?
Investasi saham atau menjual saham merupakan kegiatan yang umum dilakukan oleh orang-orang yang memilih untuk masuk ke pasar saham.
Pedagang saham adalah orang yang mencari keuntungan dari jual beli sekuritas. Pedagang saham bisa menjadi perdagangan profesional atas nama perusahaan keuangan atau perdagangan individu atas nama mereka sendiri.
Pedagang ekuitas berpartisipasi dalam pasar keuangan dengan berbagai cara.
Bagaimana Cara Belajar Investasi Saham?
Memasuki dunia saham sebagai investor dan trader tidak hanya membutuhkan riset dan pengetahuan pasar, tetapi juga investasi modal dan waktu. Ada 5 cara belajar berinvestasi saham. Silakan merujuk ke yang berikut ini.
1. Baca Buku
Investasi saham telah dilakukan oleh banyak orang sejak zaman kuno. Banyak orang sukses datang dari aktivitas investasi saham mereka, dan beberapa berbagi pengalaman mereka melalui tulisan mereka.
Bahkan jika Anda ingin memulai perdagangan saham online dengan sedikit uang, pelajari langkah-langkah untuk memulai dan sesuaikan dengan situasi Anda saat ini. Baca juga buku-buku tentang saham dan investasi.
Dapatkan rekomendasi terbaik untuk belajar saham, termasuk trading saham, dari pakar dan orang yang berpengalaman.
Anda bisa mendapatkan buku atau e-book yang dapat Anda temukan di internet. Juga, luangkan waktu untuk berbicara dengan rekan kerja dan orang lain yang memiliki pengalaman di bidang investasi saham.
2. Tentukan Anggaran
Salah satu cara yang dapat Anda lakukan di awal aktivitas dan memengaruhi pola perdagangan saham nantinya adalah dengan anggaran.
Menentukan anggaran yang akan digunakan memudahkan Anda menghitung keuntungan. Kelola uang Anda sebaik mungkin.
Menyebarkan lebih dari 10% portofolio Anda ke saham individu dapat membuat tabungan Anda tidak sehat. Oleh karena itu, investasikan hanya jumlah yang dihitung dan tetap dalam batas wajar jika terjadi kerugian.
Jangan gunakan uang yang dialokasikan untuk sembako, pembayaran cicilan, pengeluaran jangka pendek seperti biaya sekolah anak. Juga, saat Anda berdagang, pastikan Anda sudah memiliki dana darurat yang sehat dan tabungan pensiun yang aman.
3. Jangan Lupa untuk Memilih Broker
Setelah Anda menentukan anggaran yang akan digunakan untuk investasi saham, Anda juga perlu memilih broker yang akan mempengaruhi jenis perdagangan yang Anda lakukan. Anda tidak dapat memulai perdagangan saham tanpa broker.
Pialang atau broker adalah perusahaan yang berdagang atas nama Anda. Pastikan broker yang Anda pilih adalah broker yang baik karena mereka memiliki pengaruh dan kekuasaan yang besar atas akun Anda.
Ingatlah bahwa broker terbaik untuk Anda akan bergantung pada kebutuhan spesifik Anda.
Setiap broker memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda untuk biaya yang dibebankan sebagai biaya pengelolaan saham.
Jika Anda membeli saham individu melalui broker yang tidak membebankan komisi, Anda mungkin tidak akan dikenakan biaya apapun.
Namun, ketika Anda mulai menjual reksa dana atau jenis investasi lainnya, Anda perlu memahami rasio pengeluaran Anda.
Dana tersebut dikelola oleh seseorang yang dibayar persentase dari aset dana tiap tahun. Tidak hanya biaya, Anda juga harus mempertimbangkan risiko. Metode umum penilaian risiko mempertimbangkan skenario hipotetis di mana investasi tiba-tiba kehilangan 50% dari nilainya.
4. Pelajari Saham untuk Diperdagangkan
Setelah menyelesaikan tugas memiliki broker, saatnya memutuskan saham mana yang akan ditradingkan.
Jika Anda memutuskan untuk berinvestasi dalam saham individu, pastikan untuk menggunakan beberapa rasio analisis keuangan untuk membandingkan kinerja perusahaan Anda dengan pesaingnya.
Memilih saham individu butuh ketelitian dan kehati-hatian. Analisis komparatif yang luas memastikan bahwa Anda menambahkan saham terbaik ke portofolio Anda.
5. Tentukan Jenis Investasi yang Tepat
Menentukan jenis investasi sama dengan menentukan jalur untuk mencapai tujuan . Ada dua jenis utama perdagangan saham: perdagangan aktif dan perdagangan harian.
Perdagangan aktif adalah perdagangan di mana seorang investor melakukan 10 atau lebih perdagangan per bulan.
Mereka biasanya menggunakan strategi yang sangat bergantung pada waktu pasar dan mencoba memanfaatkan peristiwa jangka pendek untuk menghasilkan keuntungan dalam beberapa minggu atau bulan mendatang.
Day trading adalah strategi yang digunakan oleh investor yang bermain saham dengan cara membeli, menjual dan menutup posisi di saham yang sama dalam sehari.
Tujuan day trading adalah untuk menghasilkan beberapa dolar selama beberapa menit, jam, atau hari berikutnya berdasarkan pergerakan harga harian.