Syarif Syarif adalah seorang digital marketer, content writer dan trader. Ia memiliki pengalaman dalam menulis konten dan mengoptimalkan website. Ia juga memiliki pengalaman dalam trading saham dan forex.

Apa Itu Leverage dalam Saham, Cara Kerja Leverage, dan Manfaat

3 min read

apa itu leverage dalam saham

Apa Itu Leverage dalam Saham – Berinvestasi secara umum dipahami sebagai kegiatan yang dapat memperbaiki situasi keuangan di masa depan dan memberikan peluang untuk memperoleh pendapatan pasif dari waktu ke waktu.

Untuk menjadi ahli dalam dunia investasi, investor perlu mempelajari banyak hal, termasuk istilah dan strategi.

Diantara hal penting bagi investor, leverage adalah istilah yang tidak bisa diabaikan. Sebab, istilah tersebut merupakan strategi yang memungkinkan investor untuk mengoptimalkan kegiatan investasinya.

Apa itu leverage dalam saham? Apa manfaat, strategi, dan risiko leverage bagi investor? Jadi jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang leverage dan semua hal penting tentangnya, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Apa Itu Leverage dalam Saham?

Leverage pada dasarnya adalah istilah yang mengacu pada sarana investasi yang memungkinkan investor untuk meningkatkan eksposur mereka terhadap suatu aset tanpa harus membayarnya kembali secara penuh.

Faktanya, ketika seorang investor berdagang dengan leverage, mereka sebenarnya dapat memiliki daya beli yang lebih besar dalam suatu aset daripada dalam aset atau modal.

Aktivitas tersebut ada di pasar karena setiap investor memiliki dana investasi yang berbeda. Beberapa pelaku pasar memiliki modal dalam jumlah besar, sementara yang lain memiliki modal investasi yang terbatas.

Tentu saja, peluang menang terbatas bahkan untuk pelaku pasar dengan modal yang lebih sedikit. Kesenjangan ini merupakan gejala munculnya leverage ini dalam modal investasi.

Tujuannya hanya untuk menghasilkan pengembalian yang menjanjikan yang tidak terlalu menarik bagi investor besar.

Bagaimana Leverage Bekerja

Istilah ini bukan bagian dari sarana investasi penipuan. Karena perusahaan manajemen kekayaan terkenal di dunia juga menawarkan strategi ini kepada klien mereka karena mereka memiliki cara kerja yang jelas dan transparan.

Dalam pengelolaan leverage, ini berarti bahwa perusahaan reksa dana tidak berupaya menambah dana yang semula disediakan oleh investor. Sebaliknya, itu hanya memperluas jangkauan eksposur.

Oleh karena itu, aktivitas harus didasarkan pada satu atau lebih dasar spesifik seperti saham, mata uang, obligasi, komoditas, dll.

Dalam hal ini, manajer investasi menggunakan leverage untuk meningkatkan kemungkinan menangkap nilai target dari investor. Kegiatan serupa meningkatkan eksposur ke pasar investasi bahkan dengan modal investor yang lebih sedikit.

Manfaat Leverage Saat Investasi

Secara umum, istilah leverage berarti meningkatkan eksposur investor dengan modal terbatas. Selain itu, tentunya penerapan skema ini memberikan kita berbagai keuntungan, seperti:

Meningkatkan Peluang Anda untuk Menang

Dengan mengambil langkah ini, seorang investor mungkin dapat memperoleh potensi keuntungan yang sepadan dengan tingkat leverage mereka pada posisi yang lebih besar.

Namun, dua faktor kunci harus dipenuhi agar peluang kemenangan ini terwujud.

Pertama, kondisi pasar positif, atau bullish. Unsur kedua adalah produk. Ini adalah aset dasar. Artinya, aset dasar yang dijamin kualitas dan fundamentalnya yang tak terbantahkan.

Jika kedua kondisi ini terpenuhi, potensi manfaat dari aktivitas tersebut kemungkinan akan terwujud.

Efisiensi Faktor Biaya

Leverage adalah strategi investasi yang memungkinkan Anda memperoleh keuntungan dari modal awal dan pembayaran biaya per malam saja.

Dibandingkan dengan investasi langsung dengan modal sendiri, beban biaya bagi investor tentu jauh lebih rendah. Dengan demikian, langkah investasi ini dapat membuat komponen biaya menjadi lebih efisien.

Pilih Aset Berkualitas dengan Percaya Diri

Setiap investor pasti memiliki keinginan untuk mendapatkan investasi yang berkualitas tinggi dan bernilai terbaik. Konon, aset ini memiliki prospek jangka panjang dan menjanjikan dari perspektif fundamental.

Masalahnya, harga aset berkualitas tinggi ini seringkali sangat berharga dan sulit ditandingi. Akhirnya, investor enggan membeli aset tersebut secara massal.

Leverage ini tampaknya memungkinkan investor mengumpulkan sejumlah besar aset berkualitas tinggi ini tanpa menginvestasikan modal awal yang setara.

Keunggulan ini memberi kepercayaan investor saat berinvestasi pada aset berkualitas, bahkan dengan harga yang melambung tinggi.

Peluang yang Lebih Besar untuk Diversifikasi Kekayaan

Leverage juga memberi investor kesempatan untuk mendiversifikasi aset mereka. Bagaimana mungkin?

Misalnya, Anda memiliki modal $10 juta dan berencana untuk menginvestasikannya di saham perusahaan dengan harga $5 juta per saham.

Namun, pada saat yang sama, Anda juga akan menerima tawaran investasi dari salah satu broker yang optimis saham perusahaan akan tersedia dengan leverage 2x.

Dalam posisi ini Anda memiliki dua pilihan. Pertama, semua modal biasanya dihabiskan untuk membeli dua saham langsung di sebuah perusahaan, tanpa menyisakan uang untuk diinvestasikan dalam aset lain.

Opsi kedua adalah membeli saham dengan jumlah pokok 5 juta, tetapi diungkit agar memiliki kekuatan eksposur yang sama.

Modal yang tersisa dapat diinvestasikan pada produk investasi lain sebagai sarana diversifikasi atau untuk meningkatkan kemungkinan pengembalian yang lebih tinggi lagi.

Manfaatkan Strategi Investasi Anda

Dalam hal investasi dengan leverage, ada beberapa strategi utama yang dapat Anda gunakan untuk memaksimalkan potensi keuntungan Anda. Inilah beberapa di antaranya. Lakukan saat pasar sedang trending up.

Keuntungan langkah investasi ini hanya bisa digunakan saat harga pasar atau harga aset sedang naik.

Sebaliknya, ketika nilainya menurun dan risikonya menurun, risiko kerugian leverage meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, tindakan investasi ini sebaiknya hanya dilakukan pada saat kondisi pasar atau harga aset sedang trending naik.

Periksa Situasi Ekonomi Makro

Seperti halnya strategi investasi apa pun, aspek ekonomi makro merupakan faktor penting untuk dipertimbangkan sebelum mengambil tindakan Leverage apa pun.

Memahami kondisi ekonomi makro akan membantu investor membuat keputusan investasi terbaik, apakah keluar atau memasuki tindakan Leverage. Akibatnya, keuntungan yang berpotensi dicapai juga dioptimalkan.

Menetapkan Batas Take Profit atau Stop Loss

Saat menggunakan leverage, sama pentingnya untuk menetapkan batas take profit atau stop loss untuk memahami kapan waktu yang tepat untuk berhenti.

Ini juga membantu menghindari keserakahan yang dapat menyebabkan keuntungan yang tidak optimal dan kemungkinan kerugian pada akhir periode leverage.

Manfaatkan Risiko Dan Kiat Untuk Meminimalkan Dampak

Selain manfaat dan mekanisme leverage, ada juga risiko yang harus diperhatikan oleh investor, antara lain:

Risiko penurunan nilai lebih besar untuk portofolio. Risiko margin call atau jika posisi saham kurang dari 70% dari nilai asli dan perbedaan leverage atau margin.

Risiko likuidasi paksa, yang memaksa investor untuk menyerah ketika posisi leverage secara otomatis dijual dengan harga lebih rendah. Jebakan psikologis tanpa batas untung dan rugi.

Untuk menghindarinya, pastikan Anda memiliki rencana investasi dan mengetahui profil risiko Anda. Selain itu, teruslah melakukan diversifikasi dan membelanjakan uang “dingin” untuk menjaga kesehatan keuangan Anda.

Hitung Dengan Hati-hati Sebelum Menerapkan Leverage

Kami akan membahas pentingnya leverage dan berbagai isu kunci yang terkait dengannya. Meski banyak manfaat dari kegiatan ini, namun tetap ada risiko yang harus diperhatikan investor. Barulah keuntungan dapat dicapai secara optimal dan maksimal.

Syarif Syarif adalah seorang digital marketer, content writer dan trader. Ia memiliki pengalaman dalam menulis konten dan mengoptimalkan website. Ia juga memiliki pengalaman dalam trading saham dan forex.