Dengan perkembangan zaman, semua proses tentunya akan menjadi lebih mudah. Dengan kebangkitan teknologi keuangan, dunia keuangan juga mengalami kemajuan.
Tentunya Anda sering mendengar istilah “financial technology”. Bisa dikatakan fintech merupakan salah satu bentuk integrasi antara dunia keuangan dan dunia teknologi.
Asal dari Fintech adalah singkatan dari kata bahasa Inggris ‘finance’ dan ‘technology’, yang mencakup layanan perusahaan di sektor keuangan yang menggunakan teknologi baru untuk menciptakan produk keuangan yang inovatif.
Perusahaan baru juga menggunakan fintech ketika berurusan dengan keuangan (transfer atau metode lain). Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa financial technology itu sendiri merupakan gabungan antara teknologi dan sistem keuangan. Untuk lebih jelas, berikut ulasanya!!
Pengertian, Apa Itu Fintech?
Dikutip dari laman jalantikus.com/finansial mendefinisikan Fintech sebagai konsep yang menyatukan perusahaan teknologi keuangan yang mencoba menyumbangkan ide-ide baru.
Dan yang merumuskan kembali berkat teknologi informasi baru, aplikasi seluler atau data besar, cara memahami dan menyediakan layanan keuangan.
Tujuan Fintech adalah membantu memaksimalkan penggunaan teknologi untuk memodifikasi, meningkatkan, atau mempercepat semua aspek layanan keuangan.
Maka dari itu, mulailah dengan metode pembayaran, transfer dana, penggalangan dana, pinjaman hingga pengelolaan aset, lalu Anda bisa mempercepat dan mempersingkatnya dengan menggunakan teknologi.
Berdasarkan hal tersebut, financial technology akan segera menjadi tak terelakkan, dan pada akhirnya akan mengubah cara hidup banyak orang, terutama mereka yang bergelut di bidang teknologi dan keuangan.
Area dan Sektor Ekonomi yang Menjadi Tempat Fintech Bertindak
- Perbankan seluler
- Data besar dan model prediktif
- Fulfillment
- Crowdfunding
- Cryptocurrency dan altcoin
- Pasar Forex
- Manajemen proses dan digitalisasi otomatis
- Manajemen risiko
- Pembayaran dan transfer\
- Pinjaman P2P
- Asuransi (Pertanggungan)
- Layanan penasihat keuangan
- dll
Manfaat Fintech untuk Masyarakat
Membantu Startup Baru dan Berkembang
Saat ini banyak sekali perusahaan start up baru yang telah menciptakan produk-produk inovatif di bidang financial technology.
Misalnya, Moneythor. Startup Moneythor kini telah menciptakan produk dengan inovasi baru dan memberikan pengalaman di bidang perbankan digital, di mana analisisnya sangat mendetail dan terperinci.
Perusahaan seperti ini tumbuh di Singapura dan kemudian membidik Asia.
Meningkatkan Taraf Hidup
Tidak hanya memperoleh keuntungan yang besar bagi startup, keberadaan fintech atau financial technology juga dapat meningkatkan taraf hidup dan juga daya beli masyarakat luas.
Misalnya, beberapa startup kemudian berinovasi untuk menarik pebisnis. Pedagang ini menerima kartu debit dengan harga rendah dan sistem pembayaran kartu kredit di sini.
Ada juga beberapa perusahaan start up yang kemudian melakukan inovasi financial technology untuk membangun infrastruktur perbankan guna meningkatkan daya beli konsumen atau masyarakat.
Tak hanya itu, keberadaan financial technology di Asia Tenggara bahkan berperan penting dalam mengentaskan kemiskinan hingga 600 juta orang. Perusahaan rintisan juga terus meyakinkan investor.
Membantu Laju Pertumbuhan Bitcoin
Dampak positif dari perkembangan teknologi keuangan adalah aplikasi Bitcoin di dunia keuangan juga terus berkembang.
Perkiraan lebih dari 2,5 miliar pengguna Bitcoin tanpa rekening bank akhirnya dapat melakukan berbagai transaksi seperti pengiriman uang, pembayaran dan transaksi lainnya tanpa masalah.
Mengurangi Jumlah Pinjaman dengan Berbunga Tinggi
Mereka yang mengaku pembantu tapi memungut bunga atas setiap pinjaman tentu akan membawa siksaan berat bagi masyarakat.
Kemudian, keberadaan Fintech memenuhi kebutuhan sistem peminjaman yang lebih transparan yang dapat dinikmati semua orang.
Tentunya bagi yang menggunakan financial technology, ketika menggunakan Fintech akan merasakan manfaat dan perbedaannya.
Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang fintech ini, bahkan mungkin perusahaan baru. Kemudian mereka akan melakukan inovasi fintech dengan memberikan layanan yang bisa dirasakan banyak orang.
Tidak menutup kemungkinan tidak hanya di bidang kartu kredit dan debit saja, tetapi juga bunga deposito atau bentuk inovasi financial technology lainnya, yang akan memudahkan masyarakat dalam melakukan inovasi keuangan.
Di Indonesia sendiri, investasi di bidang Fintech semakin meningkat, seiring dengan semakin meningkatnya investasi dunia di bidang financial technology.
Oleh karena itu, karena margin keuntungan yang tinggi, startup yang bergerak di bidang ini cenderung mudah mendapatkan dana investasi dari investor.